04. Detektif Conan




Bourbon hampir tidak bisa menahan senyumannya.

Dia benar-benar berharap bahwa penyihir itu akan membiarkan pria kejam ini tertelan dan menghilang dari dunia.

Meski pemikiran semacam itu seharusnya tidak ada di dalam otak petugas polisi yang menjaga ketertiban, namun mengingat semua hal yang dilakukan oleh pria itu, yang sangat tak tertahankan, Furuya Rei tidak peduli bahkan jika dia harus dicerca sebagai polisi yang gagal.

Tapi sayangnya, nona penyihir tidak berpikir demikian.

Ophelia mengaktifkan lingkaran sihir dan menggunakan telepati untuk berbicara dengan sosok didalam perut monster.

Tindakan ini jelas menunjukkan bahwa dia berniat untuk membantu.

Bourbon : "Tsk."

[ Ophelia : "Hei~ yang disana. Apa kamu mau hidup ?"

Ini adalah satu-satunya kesempatan terakhir mu.

Gin : "Siapa !?"

Apakah itu monster ini !?

Ophelia : "Kasarnya ! Aku penyihir di luar !"

Gin : "...... Apa bayaran untuk hidupku ?"

Tidak disangka, dia sangat cepat menerimanya, pikir Ophelia.

Ophelia : "Baiklah, bayarannya adalah-"

Kilas balik dari masalalu Ophelia Delarosa pun ditunjukkan.

Dulunya, wanita cantik itu adalah seorang putri yang disegani.

Disegani karena menjadi salah satu manusia yang bisa melakukan sihir dari miliaran manusia di dunia.

Bahkan elf yang sangat bangga pada sihir mereka pun menghormatinya, yang menunjukkan betapa berbakatnya wanita ini.

??? : "Ini sudah kelima kalinya anda membaca ulang semua buku di perpustakaan kami, Ophelia-san."

Ophelia : "Habisnya.... Memikirkan bahwa aku satu-satunya manusia yang bisa membaca semua buku di tempat ini, membuatku sangat bersemangat untuk menghapal semua isi didalamnya."

??? : "....... Itu tujuan yang bagus."

Ophelia : "Ya~ lagipula, usia rata-rata manusia tidak lebih dari seratus, jadi aku ingin melakukan semua hal yang bisa kulakukan sebelum aku menyatu dengan tanah yang selalu ku pijak ini."

??? : ".... Ngomong-ngomong, anda belum pernah bertemu dengan putriku kan ?"

Ophelia : "Putri !? Kamu sudah memiliki anak !?"

??? : "Aku sudah berusia 320 ! Tentu saja aku sudah punya anak !"

Ophelia : "Ah.... Maaf. Wajah ras para elf yang awet muda, membuatku lupa."

Pria elf yang masih terlihat seperti pemuda berusia sekitar tujuh belas tahun, berjalan ke arah pintu dan membawa seorang loli elf pirang yang sangat manis.

??? : "Ini putriku, dan dia juga yang akan menjadi penerus ku."

Ophelia : "Wow......"

Menaruh buku yang dipegangnya diatas meja, Ophelia berjalan mendekati anak itu dan berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka.

Ophelia : "Bolehkah aku tahu siapa namamu nak ?"

??? : "Taluna..... Taluna Trueseer." ]

Tsunayoshi : "Jadi mereka berdua sudah kenal begitu lama......"

Melihat kedekatan antara Ophelia Delarosa dengan ayah dari Taluna Trueseer, siapapun bisa langsung mengetahui bahwa kedua orang itu memiliki ikatan yang lebih dalam dari hanya sekedar kenalan.

Dan hal ini telah berhasil memuaskan rasa ingin tahu orang-orang sebelumnya.

[ Setelah nya, hanya ada adegan-adegan yang menunjukkan betapa pekerja kerasnya sang putri yang harus melindungi kerajaan dari monster, dan belajar disela-sela kesibukannya.

Jika ini adalah kisah yang indah, putri ini akan terus hidup seperti itu dan semua akan berjalan dengan lancar hingga waktu kematian yang telah diantisipasi olehnya.

Namun, dunia selalu keras pada mereka yang berbakat.

Wanita yang seharusnya memiliki masa depan tak terbatas itu, justru terlempar ke tempat yang sangat berbahaya.

Disana memiliki sangat banyak sekali monster, yang bahkan membuat wanita kuat itu tidak mampu berdiri, dimana bahkan tubuhnya yang lemah harus dengan paksa merangkak dengan postur yang menyedihkan demi bertahan hidup.

Melihat betapa tidak berdayanya dia, Putri yang sebelumnya berpikir bahwa dia sudah cukup kuat, tahu bahwa dia hanyalah makhluk bodoh yang tidak tahu apa-apa.

Ophelia : "...... Ayah..... Ibu....."

Dia sangat ingin menyerah.

Tapi memikirkan bahwa keluarganya menunggu kepulangannya, dia tidak bisa menyerah begitu saja.

Dia harus berjuang !

Bahkan jika dia memang ditakdirkan untuk mati ditempat ini, dia ingin mati setelah berjuang keras, bukan karena penyerahan diri karena ingin melarikan diri.

Kesombongannya sebagai penyihir berbakat, membuatnya menolak cara mati tak terhormat seperti itu. ]

Nicoline yang melihat dirinya berjuang keras di layar, menjadi terbawa kembali pada masa lalu yang kelam itu.

Meski ayah dan ibu yang ku maksud bukanlah yang di dunia itu, tapi ....

Sudahlah, kesalahpahaman yang menguntungkan bukanlah sesuatu yang harus dikeluhkan.

Satoru : "Dia wanita yang kuat."

Bahkan meski harus matipun, wanita itu tidak mau mati dengan mudah tanpa perjuangan.

Bahkan jika dia harus menderita demi bertahan ....

Sungguh ....

Harus dikatakan, bahwa dia telah melihat wanita-wanita yang luar biasa di bioskop ini.

Mau itu Masamichi Kisa ataupun Ophelia Delarosa, tidak ada satupun dari mereka yang tidak mendapatkan penghargaan darinya.

Kisa : "Ya..... Sangat kuat."

Sebagai tubuh yang memiliki ingatan dan kepribadian yang telah ditanamkan dari orang yang sama, Masamichi Kisa adalah seseorang yang memiliki rasa kagum dan simpati paling besar dari yang lain.

Dia tidak menyangka bahwa demi kembali ke dunia nyata, tubuh utama harus menderita begitu banyak, dan bahkan-

Menoleh ke arah tertentu, Nicoline yang tanpa sengaja melihat Masamichi Kisa menatap kearahnya, hampir memuntahkan jantungnya.

Nicoline : "Ap- ap- apa !?"

Dia masih harus menerima hukuman meski telah kembali, pikir Masamichi Kisa penuh kesedihan untuk dirinya yang lain.

Nicoline : "Kenapa aku merasa seperti sedang dikasihani olehnya ?"

[ Adegan di layar pun kini menjadi semakin menyedihkan dari waktu ke waktu.

Dimana untuk mempertahankan hidupnya dari mati akibat kelaparan, Ophelia yang merupakan seorang putri, dengan terpaksa memakan benda-benda aneh yang menjijikan disana.

Lalu membunuh monster, dan melarikan diri saat mereka yang lebih kuat datang karena tertarik dengan apa yang sedang terjadi.

Rutinitas sehari-hari yang dilakukan olehnya kini hanyalah menyerang, memakan benda menjijikkan, kabur dan bersembunyi di manapun dia bisa. Hal ini terus berulang, hingga ....

Sesosok monster berhasil menelannya.

Ophelia : "Uuuuh......"

Masih bisa !

Selama dia belum mati !

Dia masih bisa mencari cara untuk keluar dan kabur dari tempat ini !

Selama dia belum mati ....

Dia pasti ....

Bisa keluar dari sini .... ]

Adegan merangkak didalam tubuh monster, sangat mirip dengan Gin yang sedang berjuang untuk hidup.

Begitu mirip sampai-sampai seseorang mungkin salah mengira bahwa adegan kilas balik telah selesai, apalagi keduanya memiliki warna rambut sama yang membuatnya semakin mirip.

Dazai : "Jelas-jelas mati akan mengakhiri penderitaan nya. Tapi wanita itu bersikeras untuk tetap hidup......"

Kunikida : "Dazai ! Jaga bicaramu !"

Bagaimana bisa orang ini mengatakan hal yang kasar seperti itu pada seseorang yang tengah berjuang keras untuk bertahan hidup !?

[ Lalu ....

Pola lingkaran sihir yang belum pernah wanita berbakat itu lihat sebelumnya, secara tiba-tiba muncul didalam otaknya.

Ophelia : "Ha- hahahahah......"

Dia mulai mengaktifkan lingkaran sihir itu saat dia tertawa dengan air mata yang terus menerus mengalir tiada hentinya.

Ini adalah konspirasi terbuka ....

Sesuatu jelas ingin mengutuknya, dan dia menerimanya ....

Dia secara pribadi mengutuk dirinya sendiri sebagai ganti keinginannya untuk kembali menemui keluarganya.

Ophelia : "Menyedihkan sekali .... Ophelia Delarosa."

Aku mengecewakan diriku sendiri.

Lalu sudut pandang berpindah ke tempat yang dipenuhi dengan alat medis dan berbagai organ dalam tabung kaca.

Sangat menakutkan hanya dengan melihatnya saja ....

Tidak, bahkan menakutkan saja tidak cukup untuk menggambarkan perasaan yang dibawakan oleh tempat itu.

Disaat berikutnya, secara perlahan, kamera semakin mendekat ke arah makhluk yang berdiri disana.

Makhluk ini berwarna merah muda yang panjangnya sekitar lima kaki, dengan tubuh berkulit keras yang memiliki sepasang sayap berselaput yang besar, dan beberapa set anggota badan yang bersendi, dengan semacam elipsoid yang berbelit-belit, ditutupi dengan banyak antena yang sangat pendek di bagian kepala.

Didekatnya, terdapat tubuh manusia yang mengambang di tangki nutrisi.

Gadis yang terbungkus cairan hijau muda itu memiliki wajah yang sedih penuh rasa sakit, namun tetap terlihat cantik. Dia memejamkan mata seolah-olah sedang tertidur, anggota tubuhnya yang ramping dan kurus terlihat begitu lemah, dan rambut panjangnya yang tak terkekang mengapung dan bergoyang di dalam air.

??? : " ▇▇▇▇...... ▇▇▇▇.......(Tidak boleh mati...... Belum boleh mati.......)" ]

" ]


Bab sebelumnya

Daftar bab

Bab berikutnya

Di bawah adalah gambar Mi-Go yang ku dapat di Pinterest.


Note : untuk yang belum tahu, konsep monster di fanfiction ini didasari dari mitos cthulhu, cerita oleh H.P. Lovecraft.

Comments

Popular posts from this blog

24. Hanya Hari-hari Biasa 2

23. Seseorang Yang Bisa Memberikan Rasa Nyaman

01. Detektif Conan