01. Detektif Conan






Saat semua orang fokus pada Masamichi Kisa yang tiba-tiba muncul, layar yang tadinya menjadi gelap, kini menyala kembali dan menunjukkan seorang wanita dewasa seksi yang sangat cantik.

Rambutnya yang berwarna putih, terlihat begitu bersih seperti salju pertama di musim dingin, dan matanya yang berwarna merah, seindah mawar yang masih segar.

Jika Masamichi Kisa adalah kecantikan yang anggun, tegas, dan dingin seperti bunga di puncak gunung es, maka wanita di layar, adalah kecantikan menggoda yang seperti rubah, lirikan darinya mampu membuat para pria maupun wanita mempercepat detakan jantung mereka.

Apalagi ditambah dengan asetnya yang berlebihan, membuat beberapa anak muda yang masih polos itu menjadi malu dan bingung harus melihat kearah mana.

[ Rubah putih berlari kearah wanita itu, lalu melompat dengan anggun dan mendarat tepat di pundak si cantik.

??? : "Apa yang kamu lakukan, Ker ?"

Rubah putih bernama Ker, yang berarti roh kematian perempuan dalam bahasa Yunani, menjawab dengan suara lembut dan nada lengket yang menggoda.

Ker : "Aku dititipkan pesan oleh gadis Dryad di hutan Scratchbloom, untuk memberitahumu bahwa rune Jodinuas yang menyegel gerbang Los, yang menghubungkan dunia ini dengan dunia manusia biasa, telah rusak. Sekarang sudah banyak monster dari Drachollow yang melarikan diri kesana."

??? : "Kenapa tidak ada satupun dari salahsatu empat pemimpin tertinggi yang memberitahuku ?"

Ker : "Aku curiga mereka ingin menjadikan ini sebagai alasan untuk menyalahkan mu atas kelalaian, agar mereka bisa memberikan hukuman berupa pengurungan."

??? : "Ya..... Mungkin, tapi aku ragu Minerva ikut andil dalam hal ini."

Ker : "Ya. Sebagai vampir berdarah murni, gadis itu terlalu lembut." ]

Dazai : "Wow~ sepertinya ada banyak sekali ras di tempat itu~"

Meski terlihat tertarik, tapi Osamu Dazai sebenarnya sangat waspada saat ini.

Mendengar percakapan antara manusia dan rubah itu, yang jelas sangat berbahaya namun didiskusikan dengan santai oleh mereka, membuat Osamu Dazai tidak senang.

Fukuzawa : "Ku harap ini bukan tentang dunia kita di dimensi yang berbeda."

Atsushi : "Ranpo-san, apakah kamu tahu dunia mana yang menjadi latar belakang film itu ?"

Edogawa Ranpo yang sebelumnya bersandar malas di kursi, langsung duduk tegak dengan ekspresi marah, dan menunjuk hidung pemuda berambut putih itu dengan jari telunjuknya.

Ranpo : "Kucing bodoh ! Kemampuan super Ranpo-sama itu penalaran, bukan ramalan !"

Fukuzawa : "Tenanglah, Ranpo."

Setelah ditenangkan oleh presiden detektif bersenjata yang dihormatinya, Edogawa Ranpo pun akhirnya menjelaskan dengan lebih lembut.

Ranpo : "Informasi yang ditunjukkan masih kurang, jadi bagaimana bisa aku membuat kesimpulan ?"

Atsushi : "Ma– maaf !"

[ Ker : "Jadi Lia, kapan kita akan pergi ? Aku tidak sabar melihat dunia lain !"

Ophelia Delarosa, penyihir manusia terkuat, dan pemilik kutukan imortal yang mengakibatkannya tidak dapat mati, kini sedang membeli manisan seperti gadis kecil di pinggir jalan.

Memberikan koin emas, wanita itu langsung pergi begitu saja setelahnya, karena dia tahu bahwa pedagang kecil itu tidak akan memiliki cukup kembalian, dan dia terlalu malas untuk menunggunya.

Ophelia : "Sekarang. Lagipula aku juga bosan~"

Lalu, adegan pun berpindah tempat ke Beika, tepatnya di gang sempit, dimana ada empat pria dewasa yang mengelilingi satu gadis pirang, yang kecantikannya sebanding dengan boneka di etalase toko mainan terkenal.

??? : "Yo~ cantik, bagaimana jika onii-chan mengajakmu pergi bermain ?"

??? : "Kami akan pastikan kamu sangat bahagia~"

??? : "Ya. Ayo pergi."

Saat salah satu dari keempat orang itu meraih tangan sang gadis dan berniat untuk menariknya dengan paksa, secara tiba-tiba, pukulan kuat yang membuat suara keras, muncul dari tangan kekar pria berkacamata hitam, dan berhasil menghempaskan tubuh bajingan tersebut.

??? : "Brengsek ! Siapa kamu !?"

??? : "Dia hanya sendiri, ayo hajar bersama !"

Mendengar hal ini, pria berkacamata itu terlihat semakin meremehkan.

??? "Benar-benar sekelompok orang yang menyedihkan."

Dan hanya dalam sekejap, empat orang yang sebelumnya sombong karena jumlah mereka yang banyak pun, kini terkapar dengan tubuh yang penuh memar dan debu di sekujur tubuh mereka. ]

Hagiwara : "Jinpei-chan !?"

Conan : "Jadi ini dunia kita !?"

Ran : "Berarti, monster-monster yang dibicarakan sebelumnya itu....."

Ada di dunia mereka, tambah semua orang yang berasa dari dunia conan, menyelesaikan kalimat Mouri Ran yang tidak sanggup gadis itu katakan.

Gin : "Tsk. Benar-benar merepotkan."

[ Setelah polisi membawa para bajingan pergi, pria baik itu pun berusaha menegur sang gadis agar dia menjadi lebih berhati-hati, tapi–

??? : "Sebenarnya, aku cukup kuat."

Jinpei : "........ Kamu ! Ah.... sudahlah, lain kali, berteriak saja jika orang seperti itu mencoba mendekatimu."

??? : "....... Ok."

Melihat wajah yang begitu cantik, Matsuda Jinpei merasa agak khawatir bahwa hal seperti tadi mungkin akan terulang kembali, dan akhirnya menawarkan diri sebagai bodyguard.

Jinpei : ".... Apa kamu mau pergi ke suatu tempat ? Aku bisa mengantarmu."

??? : "Hutan."

Jinpei : "Permisi ?"

??? : "Aku ingin pergi ke hutan."

Jinpei : "Apa yang ingin kamu lakukan di sana ?"

Tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, gadis itu langsung membuat keputusan.

??? : "....... Aku akan pergi sendiri."

Dan segera melangkah pergi.

Jinpei : "Hei–"

Merasa bertanggung jawab atas keselamatan gadis itu sebagai petugas polisi keamanan publik, Matsuda Jinpei pun akhirnya tetap mengawal sang gadis meski dia sendiri merasa kesal.

Jinpei : "Ah.... Benar juga. Namaku Matsuda Jinpei, siapa namamu ?"

??? : "Taluna Trueseer."

Jinpei : "Kedengarannya seperti nama orang dari luar negri."

Taluna : "Ya, aku memang dari luar (bumi)."

Jinpei : "Begitu...... Tapi, Ngomong-ngomong, apakah kamu tidak merasa panas ?"

Gadis itu menggunakan topi aviator vintage beserta aksesoris kacamata diatasnya, ditambah seragam aviator vintage yang serasi, sekilas gadis ini terlihat seperti sedang melakukan cosplay.

Meski dia tidak berprasangka buruk mengenai hobi semacam itu, tapi di musim semi yang sejuk, pakaian tebal dan berbulu semacam ini pasti akan terasa sangat panas.

Dan dia tidak mau gadis ini pingsan karena heat stroke didepannya.

Taluna : "Tidak masalah, lagipula–"

??? : "Aaaahhh.... !"

Suara teriakan keras dari arah hutan yang hanya berjarak lima meter dari kedua orang itu, mengejutkan mereka.

Sebagai polisi profesional, tindakan bawah sadar Matsuda Jinpei adalah langsung menelpon rekan kerjanya, dan bergegas menuju tempat kejadian perkara.

Tapi–

Jinpei : "Tunggu disini !"

Sayangnya, lawan pria itu kali ini bukanlah manusia yang bisa diatasi olehnya sendiri.

Melihat pria yang berlari cepat meninggalkannya.

Taluna Trueseer melepas topi dan seragam aviator nya, memperlihatkan blouse hijau dan celana pendek berwarna coklat.

Namun yang paling mencolok adalah .... ]

Sonoko : "Telinga runcing dan panjang, itu elf !"

Sato : "Pantas saja gadis itu sangat cantik sekali."

Lagipula ini elf, ras yang digadang-gadang sebagai ras tercantik dalam cerita-cerita legenda dan mitologi.

Conan : "Meski kecantikan memang menarik perhatian, tapi tidak adakah yang peduli pada kata lawan yang bukan manusia di layar tadi ?"

Sonoko : "Nona elf pasti tidak akan diam saja !"

Conan : "Meski itu benar....."

Tapi dia tetap khawatir.

Bagaimanapun, khawatir itu wajar, lagipula lawannya adalah makhluk non manusia yang tidak ilmiah, ini normal.

Bagaimanapun khawatir itu wajar, lagipula lawannya adalah makhluk non manusia yang tidak ilmiah, ini normal


Bab sebelumnya

Daftar bab

Bab berikutnya

Comments

Popular posts from this blog

24. Hanya Hari-hari Biasa 2

23. Seseorang Yang Bisa Memberikan Rasa Nyaman