18. Jujutsu Kaisen
[ Di dunia tempat para yōkai dan dewa berkeliaran bebas, Masamichi Kisa pernah berkembang sebagai Amanozako, dewi tangguh yang telah berhasil menyatukan manusia dan para yōkai.
Ia telah membangun desa yang damai di tengah lanskap kekacauan, tetapi ketika tabir dunia jujutsu menariknya masuk, ia yang kehilangan harapannya, telah berhasil mendapatkan kenyamanan di antara para penyihir, menemukan pelipur lara dan mulai mengubah dunia sihir yang korup sebagai balasannya. ]
Nicoline : ".........."
Dia sudah lelah bertanya ....
Yuji : "Ternyata Kisa-san memang membantu mengubah dunia sihir karena kebaikannya !"
Kugisaki : "Begitu..... Tsundere, aku mengerti."
Nicoline : "........."
Sudahlah ....
Jika yang menilai baik adalah mereka, seharusnya itu tidak masalah.
Maki : "Bukankah kalian menjadi tenang terlalu cepat !?"
Maki yang masih khawatir, merasa kesal saat melihat laju perubahan dari juniornya yang terlalu cepat.
Yuji : "Sebenarnya, aku memiliki firasat bahwa Kisa-san pasti akan kembali."
Karena ....
Melihat ekspresi wajah wanita itu, yang bahkan tidak memiliki sedikitpun kebahagian setelah kembali ke dunia aslinya, Itadori Yuji merasa bahwa kemungkinan firasatnya benar sangatlah tinggi.
[ Namun, ketenangan itu cepat berlalu, dan panggilan keberadaannya yang sebenarnya memanggilnya kembali.
Ketika Masamichi Kisa kembali ke wilayahnya, mengenakan jūnihitoe dan membawa gelar Amanozako di tubuhnya, ia menemukan pemandangan kehancuran.
Desa yang semarak yang telah ia bangun, surga bagi para yōkai dan manusia, terbungkus dalam keheningan yang mencekam.
Tawa anak-anak dan gumaman para tetua telah digantikan oleh keheningan yang meresahkan.
Kisa : "Ini..... apa yang telah terjadi?"
Masamichi bergumam, hatinya terasa berat saat ia berjalan di jalanan yang kosong. Pasar yang dulunya ramai kini ditumbuhi rumput liar, dan cahaya hangat lentera telah memudar menjadi kegelapan.
Hari berganti minggu, dan kesunyian menekannya seperti kain kafan yang menyesakkan.
Meskipun ia pernah merasa bangga dengan identitasnya sebagai Amanozako, ia menghadapi kesepian yang mendalam.
Roh-roh yang ia harapkan untuk terhubung kini hanya gema kenangan, hilang atau pergi ke dunia lain. Ia mendambakan persahabatan tetapi dihantui oleh ketidakhadiran mereka yang telah berbagi visinya.
Saat harapan memudar, Masamichi Kisa berjalan menuju tempat yang didedikasikan untuk teman lamanya oleh pengikutnya, Yamata no Orochi.
Orochi : “Sudah sangat lama, Amanozako.”
Yang mengejutkannya, ia menemukan pria itu, yang seharusnya terikat oleh segel kini mampu berkomunikasi dengannya.
Orochi : “Dunia telah lama berubah, sejak kau pergi.” ]
Yuji : "Atau mungkin..... Tidak.... ?"
Itadori Yuji berbicara dengan susah payah dan menatap guru berambut putihnya tanpa sadar.
Dia sebelumnya masih sangat percaya pada ucapan guru dan firasatnya, namun kini dia akhirnya kembali khawatir setelah melihat sosok yang jelas sangat penting bagi Amanozako, Masamichi Kisa.
Lagipula, siapapun yang memiliki mata bisa melihatnya, betapa peduli dan bergantungnya wanita itu pada sahabatnya.
Jadi .... ....
Apa ini akan berakhir dengan bad ending, bagi mereka di sana ?
Bagaimanapun, kehilangan orang yang sangat penting seperti Masamichi Kisa, jelas hanya akan memberikan akhir yang buruk bagi dunia sihir mereka.
Atau bahkan, dunia.
[ Segel itu berkilauan, dan perlahan, bayangan Yamata no Orochi bergerak. Kepala-kepala ular yang banyak terangkat, matanya memantulkan kebijaksanaan dan kesedihan selama berabad-abad.
Orochi : “Amanozako, mengapa kamu berlama-lama dalam bayangan ini ? Hatimu dibebani oleh kesedihan.”
Mendengar kekhawatiran sahabatnya, Masamichi Kisa pun menceritakan kisah petualangannya di dunia lain, dari keluarga barunya, teman-temannya, dan rekan-rekan kerjanya.
Namun kepulangannya yang tidak diharapkan ini tiba-tiba terjadi, dan saat dia kira dia bisa menenangkan diri dengan melihat desa yang dia cintai, keputusasaan pun terjadi.
Ia bercerita tentang desa yang telah ia rawat dengan penuh gairah dan cinta, yang kini menjadi kuburan impian. Kata-katanya jatuh seperti tetesan hujan di tangan bayangan pria itu.
Orochi : “Dalam kesedihanmu, kau melupakan hakikat kekuatanmu,”
Suara pria itu bergemuruh.
Orochi : “Kau memiliki kemampuan untuk membentuk kembali realitas sesuai keinginanmu. Kau bukan sekadar dewi kehancuran, kau adalah arsitek kelahiran kembali.”
Kisa : “Apa !?”
Suara Masamichi bergetar, tatapannya menunjukkan ketidak percayaan. ]
Jangankan Masamichi Kisa, bahkan semua orang di bioskop yang sudah dibaptis dengan kemampuan luar biasa kuat dan tidak ilmiah pun masih tidak bisa mempercayainya.
Kogoro : "Apa !? Bahkan Amaterasu dalam mitologi pun tidak bisa melakukan ini, lalu bagaimana bisa Dewi yang bahkan tidak terkenal seperti itu bisa melakukannya !?"
Menulis ulang realitas, tiga kata ini langsung membuat beberapa orang di dunia bungou stray dogs berpikir liar.
Bagaimanapun, ada satu benda di dunia mereka yang digadang-gadang dapat melakukan hal yang serupa.
Dazai : "Menarik~"
[Orochi : “Kesedihan adalah sekutu yang kuat, Amanozako,” bisik Yamata no Orochi.
Orochi : “Namun, kesedihan juga dapat mengikatmu ke masa lalu. Selama kamu memiliki hal yang bisa menghubungkan mu dengan mereka yang ingin kau temui. Kamu bisa kembali menemui orang-orang yang kau pedulikan lagi.” ]
Kugisaki : "Cincin itu !"
Mengetahui bahwa cincin yang diberikan oleh kedua orang sebelumnya ternyata adalah jalan bagi Masamichi Kisa untuk kembali, Kugisaki Nobara benar-benar merasa lega.
Satoru : "Seperti yang diharapkan dariku !"
Nanako : "Jelas Geto-sama lah yang memberikan cincin itu lebih dulu, dasar peniru !"
Satoru : "Jangan terlalu bersemangat seperti itu~ lagipula dua lebih baik dari satu~"
Mimiko : "Tidak tahu malu !"
[ Dengan hati yang dipenuhi harapan baru, Amanozako menghayati kebijaksanaan Yamata no Orochi.
Ia menyentuh jari manisnya, dan merasakan sentuhan dingin di kulit , namun hangat di hati, dari hal yang bisa membawanya kembali.
Membubarkan kegelapan dengan air matanya yang tulus. Ia mengulurkan tangan kepada bisikan-bisikan dalam bayang-bayang, memanggil ilusi yang mampu menipu dunia ke dalam cahaya.
Dalam beberapa hari, setiap malam, ritual yang dilakukan menjadi semakin mendalam. Melilitkan kehadirannya dengan esensi bumi, dan pada fajar bulan purnama, gerbang menunjukkan dunia lain yang sama pun akhirnya terbentuk dihadapannya.
Lalu, dalam momen yang dipenuhi dengan antisipasi, Masamichi Kisa berjalan mendekat kearah bayangan humanoid sahabatnya, berdiri di hadapannya, dan tidak lama kemudian, dia membuat gesture pelukan padanya.
Kisa : "Ngomong-ngomong, Orochi-sama. Apakah kamu tahu kekuatan apa yang menarik ku itu ?
Orochi : "Itu adalah dampak yang terjadi akibat Izanami dan Izanagi yang bertarung, dimana ruang dan waktu menjadi sangat kacau untuk beberapa saat."
Kisa : "Dan mereka membawaku kembali setelahnya ?"
Orochi : "Ya." ]
Gin : "Tsk. Para dewa."
Xanxus : "Dewa..... Padahal yang membedakan mereka dengan manusia hanyalah kekuatannya, selebihnya sama saja."
Mengingat peperangan yang sangat dibencinya, Fukuzawa Yukichi yang mendengar ucapan pemuda tersebut, merasa sedih, saat dia memikirkan bahwa dewa pun juga tidak ada bedanya dengan manusia.
Lalu .... Permohonan mereka yang menginginkan perdamaian pada para dewa ....
Bukankah membuat manusia menjadi lelucon di mata mereka ?
Fukuzawa : "Dewa......."
Ranpo : "Presiden, itu adalah dunia yang berbeda, jadi tidak perlu berpikir terlalu banyak."
Fukuzawa : "...... Terimakasih Ranpo. Kamu benar."
[ Melalui selingan pahit manis kesedihan dan kebahagian, Yamata no orochi merasa senang sekaligus sedih, karena Masamichi Kisa tidak lagi berdiri sendiri.
Sementara dia berduka atas kepergiannya dari dunia ini, setidaknya wanita yang dicintainya telah menemukan kekuatan yang lebih dalam, sebuah keluarga yang terlahir kembali dari abu keputusasaan.
Dan akhirnya, Yamata no Orochi tetap diam mengawasi di sisinya, sampai wanita itu melambaikan tangan dan berjalan pergi meninggalkannya.
Saat itu, air sebening kristal meluncur dari bayangan hitam yang masih berdiri tegak tak bergerak.
Orochi : "Mungkin, ini adalah air mata pertama dan akan menjadi yang terakhir kalinya."
Karena satu-satunya kelemahannya, sudah tidak ada di dunianya.
Tapi entah kenapa, dia selalu merasa bahwa dia menyedihkan.
Karena bahkan sampai akhir pun dia tidak pernah mengatakannya.
Bahwa dia mencintainya .... ]
Sonoko : "Tiba-tiba, aku berharap Kisa-san bisa bersama Yamata no orochi saja."
Bisik Sonoko pada sahabatnya, tapi dia tidak tahu bahwa suara yang dia kira sudah sangat kecil itu masih bisa terdengar dengan jelas oleh para penyihir dengan indra yang dipertajam.
Shoko : "Yamata no orochi memang ratusan kali lebih baik daripada orang-orang tertentu."
Orang-orang tertentu Gojo Satoru dan Geto Suguru : "........."
Katakan namanya secara langsung jika kau berani !
Tapi–
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa cinta Yamata no orochi memang istimewa. Tidak semua orang, apalagi dewa dalam mitologi, yang bisa memiliki cinta yang begitu tulus dan murni seperti itu.
Yang bisa dengan tulus memikirkan kebahagian pihak lain meski dirimu sendiri berakhir terluka sebagai gantinya.
[ Tempat itu pun menjadi sepi kembali, tapi Yamata no orochi yang mengingat bahwa jiwa wanita yang dicintainya sangatlah spesial, dan sangat mungkin bahwa dia akan kembali lagi setelah kematiannya sebagai manusia fana, memberikannya semangat hidup kembali.
Bahkan dalam kesendirian ini, cinta selalu menemukan cara untuk terhubung kembali.
Di dunia yang terus berubah ini, ia tahu kesedihan akan tetap ada, tetapi kesedihan itu tidak akan lagi mendefinisikan dirinya. Karena kenyataan bahwa reinkarnasi Amanozako hanya bisa kembali ke dunianya, membuatnya merasa dialah pemenangnya.
Bahkan jika cinta itu tidak bisa menjadi miliknya, masa depan dan ingatan wanita itu hanya akan bersamanya. ]
Sonoko dan Shoko yang baru saja memuji : "........"
Geto Suguru dan Gojo Satoru yang sempat merasa kalah : "......."
Mei mei : "Pft– ah..... Maaf, abaikan saja aku."
Comments
Post a Comment