10. Jujutsu Kaisen
[ Keesokan harinya, di kamar asrama wanita dengan nuansa tradisional Jepang yang kental, Masamichi Kisa sedang membolak-balik kertas A4, yang berisikan informasi Geto Suguru selama beberapa minggu terakhir.
Kisa : "Ini...... Serius !?"
Setelah insiden kematian dari star plasma vessel, Gojo Satoru yang dinilai menjadi sangat kuat karena telah berhasil mempelajari teknik kutukan terbalik, membuat para petinggi menjadi semakin cemas.
Dan untuk mengatasi masalah tersebut, mereka mencoba untuk memisahkan Geto Suguru dari teman-temannya untuk mempermudah mereka menarik anak itu ke sisi mereka.
Namun, karena pemuda dengan sifat lembut dan penuh perhatian itu selalu berpegang teguh pada prinsip yang benar, untuk melindungi non-penyihir, yang membuat para petinggi merasa kesal.
Akhirnya, dengan persetujuan bersama pun mereka mencoba untuk mengejarnya menjadi sosok yang lebih 'dewasa'.
Kisa : "Permisi ?"
Dengan cara ....
Kisa : "Memberikannya misi spesial ?"
Dan konteks dari 'spesial' ini benar-benar keterlaluan.
Lagipula, ini adalah misi dimana roh-roh kutukan yang harus dihadapi tidaklah sulit, atau bahkan bisa dikatakan terlalu remeh untuk kelas spesial manapun.
Karena inti sebenarnya dari misi ini adalah, Geto Suguru yang harus menjumpai orang-orang yang paling sulit untuk dihadapi.
Seperti para kapitalis dan politisi.
Bagaimanapun, kapitalis dan politisi memiliki kontak dengan banyak orang, mengingat bahwa orang-orang semacam itu biasanya tidak memiliki tangan yang bersih, yang membuat mereka harus selalu sering bertemu dengan dunia sihir, sehingga manajemen tingkat atas akan bekerja sama dengan mereka, dan biasanya mengirim beberapa penyihir untuk membantu orang-orang itu menghadapi roh kutukan yang ada di sekitar mereka.
Masamichi Kisa, yang notabenenya adalah manusia yang berubah menjadi yōkai, secara pribadi percaya bahwa tidak ada makhluk yang lebih mewakili keburukan di dunia ini dari pada manusia, dan mengingat kondisi seniornya yang sedang tidak baik, semua ini pasti sangat sulit untuk dihadapi.
Sungguh .... Dia tidak tahu dari mana para petinggi di dunia sihir memiliki keyakinan bahwa Geto senpai tidak akan menjadi gila.
Kisa : "Mungkinkah karena sudah terlalu banyaknya orang gila di dunia sihir ini sehingga sudah tidak menjadi masalah lagi ?"
Dia bahkan sudah mulai mempertimbangkan agar organisasi melakukan asesmen psikologis setiap tahunnya, untuk berjaga-jaga dari penyihir yang memiliki kondisi gangguan mental yang berbahaya. ]
Melihat keseluruhan informasi yang didapatkan Masamichi Kisa di layar, membuat Geto Suguru merasa sangat terguncang.
Bagaimanapun .... Apa yang ditunjukkan di layar terlalu mirip dengan apa yang telah dia alami.
Dari misi dengan roh kutukan yang terlalu lemah, sampai monyet-monyet menjijikan yang membuatnya sangat muak pun juga begitu sama dengan apa yang ada di dalam ingatannya.
Jadi ....
Selama ini ....
Suguru : "....... Itu semua sudah diatur ?"
Nanako : "Tua bangka yang jahat !"
Mimiko : "Kenapa mereka tidak segera mati saja !?"
Yaga : "....... Suguru......."
Masamichi Yaga benar-benar merasa patah hati.
Karena, bahkan tanpa bertanya pun ekspresi wajah muridnya sudah menjelaskan segalanya.
Apa yang ditunjukkan di layar, memang benar adanya.
Dia telah benar-benar gagal sebagai seorang guru ....
Dia tidak mampu melindunginya ....
Dia bahkan tidak mempertimbangkan perasaan dan kondisi mental muridnya hanya karena kepercayaan buta yang telah dia berikan.
Satoru : "Setelah kembali, aku pasti akan benar-benar membunuh semua jeruk busuk itu !"
Gojo Satoru menyipitkan mata birunya yang sedingin es, dan aura berbahaya di tubuhnya menjadi semakin kuat.
Satoru : "Pasti !"
Geto Suguru memandang sahabat baiknya di samping, dan dia melihat kegilaan dimatanya yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Sepertinya, kali ini Satoru benar-benar serius ....
[ Mengetahui bahwa Geto Suguru akan mendapatkan misi lagi, Masamichi Kisa yang sudah tidak tahan pun memutuskan untuk pergi menemui seniornya di tempat misi.
Tapi, saat dia kira dia bisa membantu mengantikan seniornya dalam interaksi sosial dengan para politisi itu, di justru dikejutkan dengan informasi baru ....
Informasi mengenai pengurungan anak dan kebodohan mereka yang mengira bahwa anak-anak itulah alasan dari menghilangnya beberapa warga di desa mereka.
Kisa : "Hah ?"
Namun, belum saja dia mengintrogasi seseorang untuk mendapatkan lebih banyak penjelasan, energi kutukan yang melonjak secara tiba-tiba telah menjadi fokus utamanya.
Kisa : "Geto-senpai !?"
Ini jelas tidak normal ....
Sangat tidak normal !
Dia langsung berlari ke arah energi kutukan itu berasal.
Setelah sampai di ruang penjara bawah tanah yang cukup tersembunyi, Masamichi Kisa hampir memuntahkan jantungnya karena saking terkejutnya dia.
Dan dengan suara "DUAK" yang keras, gadis itu memukul wajah seniornya.
Hanya beberapa detik, hanya telat beberapa detik saja, manusia biasa itu akan mati saat ini juga !
Melihat bahwa Geto Suguru sudah lebih tenang, Masamichi Kisa dengan santai mengetuk belakang leher non-penyihir yang sedang bersembunyi ketakutan di sudut, untuk membuatnya pingsan.
Sedangkan Geto Suguru yang masih tergeletak di tanah, berkedip beberapa kali, dan ekspresinya terlihat sangat bingung.
Kisa : "Apa kamu idiot !?"
Suguru : "Lalu katakan ! Apa yang harus ku lakukan !?"
Kisa : "Ada banyak sekali cara untuk menangani para sampah tak berguna seperti ini. Kenapa kamu harus mengotori tanganmu sendiri !?"
Suguru : "........ Apa yang harus ku lakukan...... Kisa...... Aku .... Aku tidak tahu harus bagaimana lagi !?"
Dia sudah tidak tahu lagi mana yang benar dan salah ....
Dia telah benar-benar kehilangan arah ....
Kisa : "Eselon atas dunia sihir penuh dengan sampah."
Dia mengulurkan tangannya untuk menarik Geto-senpai dari tanah.
Kisa : "Dan beberapa non-penyihir juga sama menjijikkannya. Tapi, bukankah terlalu sempit jika harus membagi antara baik dan jahat diantara mereka ?"
Suguru : "Meskipun begitu....."
Kisa : "Ingat, senpai. Sekuat apapun kamu maupun Gojo-senpai, kalian tetaplah manusia. Merupakan ide yang sangat bodoh untuk mengambil semua tanggung jawab untuk dirimu sendiri."
Bagaimanapun juga, prinsip yang dianut oleh Geto Suguru memang terlalu memberatkan diri sendiri.
Kisa : "Lagipula, yang terpenting adalah keluarga dan orang-orang terdekatmu, maka teruslah menjadi kuat untuk mereka, tidak perlu memikirkan hal yang terlalu jauh darimu...... cukup lihat apa yang ada didekat mu saat ini, dan lindungi itu. Jadi, jika kamu tidak tahu ke mana harus pergi saat ini, pergilah dengan keyakinanku. Setidaknya, kamu tidak akan bingung lagi.”
Saat itu, Geto Suguru yang tersesat di kegelapan, akhirnya menemukan cahayanya.
Cahaya yang memberikannya petunjuk untuk kembali.
Dan kali ini, dia tidak sendiri ....
Dia akan memegang cahaya ini erat-erat agar dia tidak akan kehilangannya lagi.
Setelah mengumpulkan emosinya, Geto Suguru mengikuti Masamichi Kisa untuk membuka kandang, dan bersiap membawa kedua gadis kecil itu keluar.
Tapi sebelum itu ....
Kisa : "Apakah kalian ingin membalas dendam ?"
Nanako : "..... Apakah itu benar-benar mungkin ?"
Kisa : "Ya."
Mimiko : "Apakah kamu akan membunuh mereka ?"
Kisa : "Siapa yang mengajarimu bahwa pembalasan dendam haruslah kematian ?"
Suguru, Nanako, dan Mimiko : "Eh ?"
Sungguh anak-anak yang polos ....
Merogoh sakunya, Masamichi Kisa mengambil telepon genggam miliknya dan mengarahkan kamera kepada dua gadis itu.
Kisa : "Bolehkah aku mengambil foto kalian ? Akan ku pastikan memberikan sensor yang tepat di wajah untuk menyamarkan."
Setelah mendapatkan izin dari dua anak tersebut, Masamichi Kisa langsung mengirimkan foto itu ke seseorang dan menghubunginya.
Kisa : "Ya..... Tolong segera viral kan, tepatnya di jalan xxx desa xxx. Lalu bayar beberapa media besar dan surat kabar gosip untuk terus mengangkat berita ini hingga beberapa bulan ke depan. Benar.... Aku hampir lupa, tolong bayarkan juga beberapa orang lainnya untuk memastikan bahwa warga desa ini tidak ada yang bisa melakukan bunuh diri. Ok..... Un.... Terimakasih."
Suguru : "Yang barusan itu....."
Kisa : "Tentu saja pembalasan dendam. Bagaimanapun, waktu di penjara terlalu sebentar, rasanya tidak adil untuk anak-anak ini yang akan membawa trauma itu bersama mereka seumur hidupnya."
Suguru : "Kamu....."
Geto Suguru benar-benar tidak mengenali junior ini lagi ....
Dia tiba-tiba teringat kembali pada peringatan dari sahabatnya, bahwa "wanita itu, Masamichi Kisa, sangat berbahaya".
Tapi kenapa ....
Kenapa dia justru merasa Masamichi Kisa didepannya ini justru sangat mempesona ?
Kisa : "Tidak perlu khawatir, aku masih tahu untuk tidak menyiksa seseorang secara fisik....."
Saat mengatakan hal tersebut, Geto Suguru melihat senyuman yang sangat berbahaya, namun begitu indah di wajah cantik Masamichi Kisa yang biasanya tegas.
Kisa : "Lagipula, aku tidak mau dipenjara, jadi biarkan sanksi sosial yang mengurusnya. Mari lihat, Siapa di masyarakat ini yang masih mau menerima orang-orang kejam seperti itu ?"
Ah~
Kekuatan media sosial dalam menyebarkan informasi, sungguh sangatlah indah. ]
Megure : "Sialan ! Setelah sebelumnya, ku pikir dia adalah warga negara yang taat hukum, tapi yang dia lakukan sekarang sangat bertentangan dengan hukum yang ada !"
Kogoro : "Bahkan sampai membayar seseorang untuk memastikan tidak ada yang sampai bunuh diri. Wanita itu benar-benar sangat kejam....."
Nanako dan Mimiko yang kini telah menjadi penggemar Masamichi Kisa, tidak terima idolanya dihina.
Mimiko : "Apa yang kamu tahu !?"
Nanako : "Berhenti bicara jika kalian saja tidak bisa membantuku dan saudariku saat itu !"
Kogoro : "....... Tapi, tetap saja itu melanggar hukum !"
Nanako : "Jika tidak ada yang menemukan kami saat itu, apakah hukum masih bisa menyelamatkan kami dari penderitaan !?"
Akhirnya, tidak ada yang bisa menjawabnya.
Bagaimanapun, semua orang tahu bahwa hukum tidaklah maha kuasa.
Tapi ....
Jika sudah tidak ada lagi yang mau menaati hukum, entah mau jadi apa dunia ini ....
Memikirkan situasi dan kondisi dua gadis yang menyedihkan, Mouri Ran merasa pilihan apapun itu menjadi serba salah.
Comments
Post a Comment