08. Jujutsu Kaisen




[ Nanami : "Aku mengerti apa yang ingin kamu lakukan."

Jawab Nanami sambil mengangguk untuk menunjukkan persetujuannya.

Nanami : "Aku akan ikut membantu."

Kisa : "Kamu bahkan belum mendengar rencanaku."

Nanami : "Aku percaya padamu."

Rasa manis membuncah di dada Masamichi Kisa.

Serasa seperti sebotol madu telah dituangkan ke atasnya.

Kisa : "Terimakasih....."

Nanami : "Kamu sudah bicara lama sekali, aku akan mengambilkan air untukmu membasahi tenggorokan agar tidak kering."

Kisa : "...... Nanami..... Terimakasih lagi."

Nanami : "Ya. Sama-sama."

Tapi sebenarnya, dia juga ingin berterimakasih padanya, karena setidaknya, dibandingkan sistem dunia sihir saat ini, pemikiran Masamichi Kisa yang modern membuatnya lebih yakin.

Berjalan keluar UKS, Nanami melihat kesamping pintu dan berjalan kearah orang yang berdiri disitu entah berapa lama.

Nanami : "Bagaimana denganmu, Haibara ?"

Kamu sudah mendengar semuanya kan ?

Lalu bagaimana denganmu ?

Haibara Yu : "Aku juga ingin ikut membantu." ]

Matsuda : "Siapa sangka, nasib revolusi bergantung pada anak-anak remaja yang masih duduk di bangku SMA......"

Hagiwara : "Sedih rasanya mengingat bahwa polisi tidak bisa melakukan apa-apa terhadap hal ini."

Ada banyak kebisingan di ruangan itu, dan topiknya berkisar antara kebobrokan dunia sihir, ketidakbecusan pemerintah, dan kerja keras anak-anak sekolah menengah.

Gojo Satoru tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerucutkan bibirnya dan tertawa setelah mendengar beberapa patah kata dari orang-orang disekitar.

Satoru : "Ya...... Mereka benar kan, Suguru ?"

Seandainya wanita itu ada di dunia mereka ....

Apakah nasib membunuhmu tidak akan pernah ada ?

Suguru : "....... Kenyataannya kamu juga tahu, masa lalu tidak bisa diubah mau bagaimanapun caranya."

Artinya, "mengandai" itu tidak akan ada gunanya.

[ Lalu keesokan harinya, dengan hanya bermodalkan meja teh, dan kamar sempit asrama laki-laki, rapat kecil siswa tahun pertama pun dimulai.

Kisa : "Sekarang, aku akan menjelaskan pada kalian rencananya. selama kita berhasil, negara ini akan memberikan kita dukungannya, jadi kita tidak sendiri."

Haibara Yu : "Eh ? Bagaimana bisa ?"

Kisa : "Itu karena aku ingin memanfaatkan kekesalan dari pemerintahan di negara ini, yang sudah sangat lelah karena harus menoleransi orang-orang dari dunia jujutsu yang semena-mena terlalu lama."

Haibara : "Tapi.... bukankah kita penyihir jujutsu akan dirugikan ?"

Nanami : "Kisa-san tidak akan sebodoh itu, Haibara."

Kisa : "Benar, karena sebenarnya hal terpenting masihlah kita yang memegangnya. Mana mungkin aku akan membiarkan negara ini memegang kendali kita semua."

Haibara Yu : "Begitu...... jadi kita hanya memanfaatkan pemerintahan untuk menjadi pendukung dibelakang kita kan ?"

Kisa : "Tentu saja tidak hanya itu."

Nanami : "...... Hm ?"

Kisa : "Ada apa, Nanami ?"

Saat Nanami Kento sedang melihat lihat kertas dengan informasi mengenai rencana revolusi diatas meja, dia yang telah membaca artikel yang menarik pun tidak kuasa untuk menahan senyum puasnya.

Nanami : "Kamu bahkan berniat menarik negara-negara lain untuk bekerja sama, dan jika aku tidak salah mengartikan, apakah organisasi ini berniat untuk menjadi pihak yang netral ?"

Sebagai seseorang yang memiliki darah Denmark, bohong jika dia tidak ingin negara tempat kelahiran kakeknya menjadi lebih baik.

Jadi sangat jelas bahwa pengaturan Masamichi Kisa telah membuatnya lebih bahagia.

Kisa : "Ya, karena aku tidak suka monopoli, dan akan sangat tidak adil jika hanya Jepang yang diuntungkan. Rencanaku adalah, semua orang saling berbagi keuntungan."

Setelah berpikir bahwa detail bisa dilakukan nanti, Masamichi Kisa berusaha menjelaskannya dengan se ringkas mungkin untuk mereka.

Kisa : "Aku ingin menggantikan monopoli komunitas sihir dalam mengusir roh kutukan, sehingga mengurangi status pihak petinggi dunia sihir di pemerintahan menggunakan senjata kutukan."

Haibara mengangkat tangannya dengan bersemangat dan berkata :

Haibara : "Tapi senjata terkutuk itu mahal dan sulit dibuat."

Kisa : "Ya, sulit itu benar, tapi tidak sepenuhnya benar. Tingkat kesulitannya bervariasi tergantung dari seberapa kuat dan rumit fungsi senjata yang dibuat, dan sebenarnya kita tidak hanya mengandalkan sihir...... Tapi juga sains."

Nanami dan Haibara : "..... Sains ?"

Secara bersamaan, dua remaja itu merasa telinga mereka sebenarnya memiliki masalah pendengaran.

Apa tadi ?

Kisa : "Ya, aku memiliki banyak peneliti hebat di sisiku, dan dengan bantuan para penyihir serta roh kutukan sebagai subjek penelitian, kemajuannya cukup signifikan. Tapi tentu saja, sumpah mengikat harus dilakukan agar mereka tidak menggunakannya untuk hal-hal buruk atau keegoisan pribadi."

Haibara Yu mengangguk, namun segera menggelengkan kepalanya.

Haibara Yu : "Aku masih merasa tidak nyata."

Kisa : "Kebetulan, aku juga sudah memperkirakan bahwa hal ini akan terjadi, jadi aku membawa satu alat sihir untuk kalian berdua coba."

Melihat belati yang dikeluarkan Masamichi Kisa dari dalam tasnya, dua remaja itu hampir merasa mereka masih belum bangun dari tidur nyenyak nya.

Sungguh ....

Kata terkejut saja tidak bisa mengungkapkan perasaan yang saat ini sedang mereka rasakan.

Kisa : "Oh..... Aku lupa memberitahu kalian. Menurut penelitian lebih lanjut, roh kutukan bisa menjadi energi alternatif yang dapat digunakan untuk menyejahterakan kehidupan semua orang."

Haibara Yu : "........."

Nanami : "........"

Kisa : "Bagaimana ? Ilmu pengetahuan sungguh sangat ajaib bukan ?" ]

Conan : "Energi alternatif !?"

Agasa : "Mengingat asal-muasal roh terkutuk, bukankah ini sama saja dengan energi tak terbatas !?"

Jika yang di katakan oleh Masamichi Kisa itu benar, maka mulai saat ini kutukan sudah tidak lagi memiliki arti yang sama, dan bahkan bagi beberapa orang, kutukan telah menjadi harapan.

Haibara Ai : "...... Luar biasa......"

Akemi : "Benar, bahkan di dunia supranatural pun sains masih merupakan hal yang sangat penting."

Kugisaki : "Sial ! Jadi selama ini kita sudah menyia-nyiakan energi alternatif yang berharga !?"

Yuji : "Aku tidak tahu bahwa hal itu bisa berguna....."

Melihat kesedihan kedua temannya, Fushiguro Megumi berusaha mengembalikan mereka pada kenyataan.

Megumi : "Bahkan jika memang bisa menjadi energi alternatif sekalipun kita tidak mempunyai cara untuk memanfaatkannya. Jadi jangan terlalu banyak berpikir."

Satoru : "Megumin benar~ tidak ada gunanya meratapi."

Shoko : "Apa ? Jadi kamu tidak iri ?"

Satoru : "Tentu saja iri ! Tapi tidak masalah, itu hanya penelitian kan ?"

Gojo Satoru mengangkat dagunya dengan sangat arogan.

Satoru : "Aku juga memiliki banyak uang, jadi tidak masalah mencari peneliti sama yang bisa melakukan hal itu di layar, dan mempekerjakannya setelah kita keluar. Lagipula, aku ingat wajah setiap orang~"

Ieiri Shoko tiba-tiba merasa sedikit simpati pada mereka yang bahkan belum pernah dia temui.

Dia tahu betul bahwa jika uang tidak bisa membeli, maka paksaan adalah apa yang akan terjadi.

Suguru : "....... Ternyata...... Ada cara yang jauh lebih baik......"

Nanako : "Geto-sama......"

Mimiko : "Ini bukan salah Geto-sama..... Ini jelas adalah salah dunia !"

Kenapa tidak ada Masamichi Kisa di dunia mereka !?

Jika dunia ini cukup adil, seharusnya akan ada Masamichi Kisa lain yang bisa membantu menyelesaikan masalah Geto-sama !

Tapi kenapa ?

Kenapa orang seperti itu tidak ada ?

Kenapa orang seperti itu tidak ada ?


Bab sebelumnya

Daftar bab

Bab berikutnya

Comments

Popular posts from this blog

24. Hanya Hari-hari Biasa 2

23. Seseorang Yang Bisa Memberikan Rasa Nyaman

01. Detektif Conan