06. Memilih Untuk Jujur
Jika aku mengatakan bahwa gerbang portal adalah milikku, aku ragu mereka akan diam dan membiarkan ku merahasiakan kemampuan ini. Kemampuan yang ajaib dan diluar akal sehat pasti menarik minat banyak orang, apalagi manusia yang mengidam-idamkan kekuasaan.
Singkatnya, mereka atau setidaknya salahsatunya pasti akan mendorong ku untuk mengekspose semua kartu as ku. Mengingat bagaimana lemahnya aku, penyiksa mungkin akan bekerja dengan sangat efektif untuk ku.
Sialan ! Apakah aku akan berakhir menjadi alat ?
Nobunaga : "Lyra, aku sedang bertanya kepada mu." Meski masih menggunakan nada santai yang biasa, tekanan yang dibawa oleh suaranya tidak main-main.
Inikah yang dinamakan teror wibawa oleh banyak orang ?
Hanya dengan suaranya saja aku sudah merasa takut untuk menentangnya.
Lyra : "itu adalah sejenis sihir untuk menyimpan berbagai benda. Dengan itu aku bisa menyimpan banyak hal saat aku akan berpergian jauh."
Karena aku mengatakan penyimpanan benda, yang berarti menunjukkan bahwa manusia tidak termasuk di dalamnya. Tapi, jika ada yang memaksa masuk ke dalamnya dan selamat, aku hanya perlu berdalih bahwa aku tidak tahu bahwa manusia bisa masuk, lagipula yang pernah masuk ke dalam hanya aku dan Alma.
Meskipun aku tahu setiap makhluk hidup apapun bisa masuk kedalamnya karena ini adalah sihir ku. Tapi, karena kenyataan bahwa manusia tidak pernah masuk kedalam sihir ruang waktu milikku itu terkait dengan pengalaman hidupku yang telah terjadi, maka jawabanku barusan bukanlah sebuah kebohongan.
Mitsuhide : "Kenari~ meski jawabanmu tidak terdeteksi sebagai kebohongan oleh ku, aku tahu bahwa itu bukan jawaban yang tepat dan lengkap. Kamu berusaha membuat jawaban yang hanya memiliki setengah dari kebenaran untuk menyesatkan penilaian, bukan~?"
Ya ampun ....
Apakah orang jaman dulu bahkan sudah mempelajari psikologi !?
Meski ini game, ini adalah game berdasarkan kisah nyata yang hanya sedikit diubah, kan !?
Seharusnya selain wajah, sifat dan kenyataan bahwa MC di game akan merubah takdir pria yang dipilihnya, harusnya semua tetap berjalan seperti sebagaimana mestinya.
Lalu apa yang sedang terjadi sekarang !?
Jangan bilang mereka sudah merombak semuanya sampai tidak ada yang tersisa selain nama !
Lyra : "Aku tidak mengerti maksudmu......"
Mitsuhide : "Hm~?"
Pria ini tidak mengatakan itu hanya untuk sekedar memaksaku untuk bicara, dia sendiri sebenarnya sangat yakin dengan apa yang telah dia ucapkan sebelumnya.
Orang ini .... Dia berbahaya ....
Lyra : "Itu adalah sihir ruang waktu milikku, yang mempunyai ruangan yang cukup luas dan telah ku jadikan sebagai tempat untuk tinggal."
Baiklah .... Ku rasa tidak masalah untuk jujur, bagaimanapun juga meski aku mengatakan semuanya pun, mereka tidak akan bisa masuk sesuka hati mereka, karena hanya aku yang bisa membukanya.
Dan setelah aku tahu bahwa aku memiliki rumah yang bisa ku bawa kemanapun aku pergi, aku tidak lagi begitu takut dengan zaman ini seperti sebelumnya.
Aku bisa melarikan diri setelah mempelajari bagaimana cara kerja sihir milikku. Untuk menghemat waktu, aku bisa belajar sihir sambil diam-diam memikirkan kemungkinan melarikan diri.
Masamune : "He..... Menarik, Bolehkah aku masuk ke sana?"
Lyra : "Um....... Tentu."
Setelah aku masuk untuk membuktikan bahwa semua akan baik-baik saja, para pria pun menyusul masuk kedalam ruangan, tapi untuk Hideyoshi .... tentu saja dia akan terus menempel pada tuannya, yang membuktikan bahwa dia masih belum mempercayai ku sepenuhnya.
Sudahlah .... Aku juga tidak berminat untuk bergabung kedalam lingkaran mereka, jadi aku tidak memerlukan kepercayaan siapapun di tempat ini.
Mitsunari : "Tempat ini sangat unik, tembok ini rasanya entah bagaimana seperti kayu dari pohon yang masih hidup."
Lyra : "Mata yang bagus, ini memang adalah pohon. Semakin banyak mana yang ku miliki, maka semakin besar pohonnya dan akan semakin banyak ruangan didalamnya."
Eh !?
Ini pohon !?
(Note : gambar bukan milikku.)
Sebagai pemilik dari tempat ini, aku tiba-tiba kebanjiran banyak informasi mengenai pohon besar yang telah ku jadikan sebagai tempat tinggal.
Pohon tempat lahirnya para elf yang sangat dicintai oleh alam, tempat ini .... Sepertinya aku pernah membaca sesuatu mengenai pohon ini sebelumnya.
Alma : "Apapun yang terjadi..... Jangan pernah membawa siapapun ke tempat ini, jangan biarkan mereka tahu tempat macam apa ini sebenarnya. Berjanjilah padaku Lyra......"
Ingatan lagi ?
Lyra : "Kenapa?"
Benar !!!
Kenapa !?
Apa yang akan terjadi jika aku membawa orang lain selain diriku sendiri, apakah akan terjadi hal buruk !?
Alma : "Anak yang menyedihkan..... Jika ada yang mengetahui informasi ini, kamu akan berakhir menjadi target dari semua ras. Lyra ku yang malang...... Dengar..... Sebenarnya kamu adalah–"
Nobunaga : "Lyra..... Apa ini ?"
Ingatan itu berhenti karena gangguan di saat informasi rahasia yang sangat penting hampir saja terungkap.
Nobunaga !!!
You son of B***h
#$&$_-_+#:$&$_-":":#!!*?*;;
whatever .... Tidak seperti aku akan mendapatkan apa yang aku mau dengan terus mengumpatnya dalam hati.
Terima saja apa yang telah terjadi, hidup masih lama .... Dan kenangan akan bisa muncul kapanpun lagi.
Mendongakkan kepalaku yang tertunduk lesu, aku melihat benda yang berada di tangan Nobunaga.
Lyra : "Ah..... Itu potion."
Potion dengan berbagai bentuk botol kaca dengan warna yang cantik, pasti terlihat seperti ornamen saat kamu pertama kali melihatnya, apalagi aku memajangnya di lemari dan mungkin karena hal itulah potion menarik perhatian Nobunaga.
Mitsunari : "Nona Lyra, apakah kamu..... Um..... Memiliki..... Buku?"
Buku ?
Lyra : "Tentu saja.... Ayo turun, karena perpustakaan ada di bagian bawah kamarku."
Menuruni tangga di samping ruang astrologi, kamar yang sangat sederhana pun muncul di hadapan kami semua.
Masamune : "Mengingat bagaimana kamu terlihat, aku mengharapkan sesuatu yang sangat feminim."
Lyra : "Selain pakaian ku, aku menyukai sesuatu yang sederhana dan minimalis."
Masamune : "Apakah pakaian itu memiliki kegunaan lain ? Seperti meningkatkan kekuatan, atau mana yang sebelumnya kamu katakan."
Lyra : "Ini hanya pakaian biasa. Alma lah yang membuatkannya untukku, dia..... Menyukai sesuatu yang mewah, dan aku akan memakai apapun yang dia berikan padaku, apapun itu......"
Alma .... Aku percaya dia sangat berharga bagi Lyra Syldan, bahkan sepertinya .... Dia adalah seluruh dunianya.
Dunia yang sangat sempit sekali .... Lyra ....
Entah bagaimana .... Terasa menyedihkan ....
Sebenarnya aku sudah memiliki beberapa tebakan di dalam hatiku, masa lalu semacam apa yang Lyra miliki. Anime, novel ,dan komik sering membuat Elf sebagai budak .... Jadi .... Apakah mungkin Lyra juga memiliki masa lalu yang sama ?
Meski terasa seperti masa lalu yang klise, tapi .... Perbudakan bukanlah sesuatu yang sepele untuk menjadi masa lalu. Di dunia manapun itu .... Semua makhluk hidup berhak memiliki hak mereka sendiri, tidak perduli apa ras mereka atau hal yang lain.
Alma : "Tidak ada yang lebih rendah dari yang lain, yang ada hanyalah peraturan tidak adil yang membagi-bagi setiap makhluk menurut kasta yang telah mereka ciptakan sendiri. Mereka yang merampas hak itulah yang merupakan makhluk terendah, namun...... Kekuasaan membuatnya menjadi yang paling agung. Sungguh dunia yang mengerikan."
Comments
Post a Comment