13. Jujutsu Kaisen





Yaga : "Kamu benar-benar memberikan anak-anak sekecil itu makanan cepat saji !?"

Satoru : "Aku dengar anak-anak menyukainya, jadi apa salahnya memberikan hal itu pada mereka ?"

Yaga : "Tentu saja tidak masalah, tapi premisnya itu tidak dilakukan setiap hari !"

Jika bukan karena dia tidak bisa bangkit dari kursinya, Masamichi Yaga pasti sudah pergi memberikan pukulan koreksi penuh cinta yang telah lama tidak ia berikan pada murid baiknya.

Shoko : "Kisa benar. Kenapa kamu tidak memberikan asisten rumah tangga yang bisa membersihkan rumah dan memasak untuk Tsumiki dan Megumi ?"

Satoru : "Aku tidak memikirkannya sampai kesana. Lagipula aku sudah memberikan uang pada mereka, mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau dengan uang itu, jadi jelas bahwa aku tidak pernah menelantarkan mereka !"

Maki : "Hmph. Orang dewasa yang didiskualifikasi."

[ Setelah berhasil membawa Tsumiki dan Megumi dari tangan Gojo Satoru, Masamichi Kisa langsung mempertimbangkan untuk merawat mereka.

Tapi .... Dia benar-benar telah dibuat terkejut.

Kisa : "Tsumiki..... Kamu bisa memasak ?"

Tsumiki : "Ya. Sebelumnya aku yang bertugas memasak setiap hari, lalu Megumi yang akan mencuci alat makan setelahnya."

Dikatakan oleh seorang anak yang masih menggunakan bantuan bangku untuk bisa sampai ke atas kabinet kitchen bagian bawah.

Kisa : "...... Lalu, apakah kamu masih memasak setelah dibawa oleh Gojo-san ?"

Tsumiki : "Tidak. Lagipula Gojo-san sudah membayar pihak KFC untuk memberikan kami apapun yang kami suka dari tempat itu dan mengantarkannya langsung ke apartemen, yang cukup memudahkan ku karena tidak lagi perlu pergi ke pasar untuk membeli berbagai bahan masakan."

Ditambah lagi, uang yang diberikan oleh Gojo-san terlalu banyak, dan mereka merasa tidak nyaman menerimanya begitu saja.

Dan selama itu tidak benar-benar diperlukan, mereka tidak akan memakainya, karena dia dan Megumi telah memutuskan untuk menyimpannya, berjaga-jaga jikalau ada keadaan darurat, dan membutuhkan banyak uang untuk mengurusnya. Setidaknya, dengan begitu ... mereka tidak perlu untuk meminta lebih banyak bantuan pada Gojo-san lagi.

Tidak ada diantara dia maupun Megumi yang ingin merepotkannya lebih jauh, bagaimanapun juga, Gojo-san yang tidak memiliki hubungan kekerabatan apapun, tidak memiliki kewajiban untuk merawat mereka.

Melihat ekspresi gadis kecil itu, meski Masamichi Kisa tidak mengatakan apapun, mengingat bahwa dia telah hidup cukup lama, dia jelas mengerti, dan karena hal itu, dia benar-benar ingin menghela nafas karenanya.

Meski tidak memiliki anak sendiri, dia yang telah mempunyai banyak anak angkat masih memiliki sedikit pemahaman tentang segalanya. Anak-anak yang kehilangan terlalu banyak dan mendapatkan terlalu sedikit akan menjadi bijaksana sebelum waktunya, yang membuatnya merasa tertekan.

Sebagai perbandingan, ini adalah dunia tanpa perang dan memiliki aturan, meski masih banyak yang melanggarnya, namun masih terbilang cukup aman, dan Fushiguro Tsumiki yang terlahir di era damai ini terlalu masuk akal. ]

Kugisaki : "Tidak hanya aku tidak tahu kamu memiliki saudara perempuan, kamu juga merahasiakan identitas mu sebagai anak angkatnya !"

Menunjuk ke arah Gojo Satoru yang langsung berpose.

Kugisaki : "Kenapa kamu tidak pernah bercerita ?"

Yuji : "Tenang, Kugisaki. Fushiguro pasti memiliki alasannya sendiri."

Fushiguro : "Terlalu panjang, aku akan menceritakannya lain kali. Tapi tidak sekarang."

Yuji : "Benarkah !? Kalau begitu aku akan menceritakan masa lalu ku juga. Meskipun tidak begitu menarik....."

Kugisaki : "Aku juga akan bercerita !"

[ Saat dapur penuh dengan suara tawa dan bunyi berisik dari alat masak yang sedang digunakan.

Di sisi lain, Gojo Satoru yang sedang duduk di atas sofa di ruang tengah, tanpa sengaja menjatuhkan tas laptop dari meja, hingga membuat tas yang resletingnya tidak tertutup dengan benar, mengeluarkan semua isi didalamnya.

Meski malas, Gojo Satoru masih berinisiatif untuk merapikannya kembali, tapi–

Satoru : "...... Ini......."

Topik di atas kertas yang sangat biasa itu telah mengejutkannya.

Dia bahkan sampai tidak bisa berkata-kata ....

Hal sepenting ini, bagaimana dia bisa menaruhnya sembarangan di tempat seperti ini !?

Tidak tahukah dia bahwa para jeruk busuk itu pasti akan dengan gila-gilaan berusaha menyingkirkannya jika mereka sampai tahu !?

Tapi .... Lebih dari itu, yang paling penting adalah ....

Suara berisik dari langkah kaki terdengar, lalu disusul dengan teriakan yang penuh tuduhan di dalam dapur.

Satoru : "Kenapa kamu tidak memberitahu ku !?"

Kisa dan Tsumiki yang terkejut dengan orang tambahan yang tiba-tiba berteriak pada mereka : "........."

Benar-benar tidak ada adab ....

Tapi setelah melihat kertas yang dibawa olehnya, Masamichi Kisa pun memutuskan untuk memaklumi tingkah lakunya yang tidak sopan.

Berbalik ke arah panci, dia mengaduk kare kembali, dan menjawabnya dengan santai seperti itu bukanlah hal penting yang patut untuk mendapatkan reaksi lebih darinya.

Kisa : "Gojo-senpai, kamu masih terlalu kekanak-kanakan dan impulsif. Jadi, aku berniat untuk mengkokohkan struktur dan posisi organisasi ku terlebih dahulu sebelum mulai merekrut mu."

Satoru : "Apa maksudmu !? Padahal aku bisa saja membunuh para jeruk busuk itu untuk membantu....."

Dengan suara "DUAK !" yang keras, Gojo Satoru langsung kehilangan senyum main-main nya.

Satoru : "Hei~ apa maksudmu dengan pemukulan barusan ?"

Dia mulai sedikit waspada setelah mendapatkan pemukulan untuk yang kedua kalinya dari orang yang sama.

Aku pastikan, bahwa ini akan menjadi yang terakhir kalinya ....

Setelah ini dia benar-benar harus mencaritahu penyebab limitless tidak berguna baginya !

Kisa : "Itu sebabnya aku mengatakan bahwa kamu masih kekanak-kanakan !"

Satoru : "Lagipula itu cara tercepat, dan dengan rencanamu, mereka jelas tidak lagi dibutuhkan."

Meski itu memang benar, pikir Masamichi Kisa setuju.

Tapi–

Kisa : "Apa bedanya kita dari mereka, jika menggunakan pembunuhan yang sama juga ?"

Satoru : "........"

Kisa : "Kebenaran ?"

Satoru : "........."

Kisa : “Tidak ada keadilan dalam pembunuhan atas nama keadilan.”

Itu adalah kutipan dari Archbishop Desmond Tutu, yang pernah dikatakan oleh ayahnya kepada dirinya.

Kutipan ini menyampaikan gagasan bahwa pembunuhan atas nama keadilan adalah tidak adil, dan bahkan yōkai yang didewakan seperti dirinya pun setuju, bahwa pembunuhan atas nama keadilan itu salah. ]

Fyodor : "........."

Melihat ekspresi musuhnya yang sedikit berubah, Osamu Dazai jelas tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bagus, dan mulai mencibir.

Dazai : "Apa~ apa tikus itu mulai mempertanyakan tujuannya sendiri~?"

Fyodor : "Untuk masa depan yang benar-benar baru, pengorbanan tidak dapat dihindari."

Meski dia sendiri juga merasa bahwa caranya mengimplementasikan cita-citanya salah.

Tapi dia tetap percaya bahwa orang-orang dengan kemampuan khusus tidak boleh ada, dan bahwa kemampuan khusus itu sendiri adalah dosa asal.

Dazai yang bisa memperkirakan apa yang dipikirkan oleh musuhnya, benar-benar tidak bisa mengerti bagaimana orang itu menumbuhkan otaknya. Cara berpikir yang diluar nalar ini terlalu tidak masuk akal.

Dazai : "Tsk. Keras kepala sekali."

"


Bab sebelumnya

Daftar bab

Bab berikutnya

Comments

Popular posts from this blog

24. Hanya Hari-hari Biasa 2

23. Seseorang Yang Bisa Memberikan Rasa Nyaman

01. Detektif Conan