02. Menyatu Dengan Cosplay




Apakah semua hanya mimpi ?

Aku merasa seperti telah mengalami mimpi aneh yang sangat absurd. Terlempar ke tempat asing, dan menjadi Elf .... Betapa konyolnya.

Apakah aku masih bocah ?

Bisa-bisanya aku memimpikan diriku sendiri digendong oleh pria tampan, meski agak sialan dan diperlakukan seperti barang bawaan, tapi tetap saja .... Kenapa aku bahkan memimpikan hal semacam itu ?

??? : "Sudah bangun?"

Atap rumah yang asing .... 

Apakah mimpi ini masih berlanjut ?

??? : "Hei!!!"

Lyra : "...... Siapa?"

??? : "....... Namaku Tokugawa Ieyasu."

Hm .... ....

Jika tidak salah aku sepertinya mengingat sesuatu tentang nama ini ....

Elle : "Ana, berhentilah memaksaku memainkan game itu..... Aku sudah cukup sibuk, kamu tahu!!!"

Ana : "Elle..... Kamu tidak tahu betapa hebat gamenya, coba saja main sebentar dan ingat untuk main route Tokugawa Ieyasu. Itu super worth it dengan waktu mu!!!"

Itu pasti karena wajah. Ana adalah penjilat wajah, dan dia bangga padanya.

Elle : "Aku sudah bukan anak SMA lagi, aku sekarang sudah terlalu sibuk dengan pekerjaan dan hobi-"

Ana : "Cukup mainkan saat kamu ada waktu, contohnya saat liburan atau kencan .... Mungkin.

Oi !!!

Mana mungkin aku mau !!!

Ada-ada saja !!!

Ana : "Kamu akan tahu kenapa aku mencintai game ini. Ok, aku sudah mendownload gamenya di hp mu, by~ by~ ceritakan padaku pendapat mu setelah memainkannya ya !"

Sigh~

Desain karakternya memang sesuai estetika ku, tapi ....

Lyra : "Ikemen Sengoku ya....... Padahal aslinya pasti sangat jauh berbeda."

Berbeda~

Berbeda~

Berbeda~

Gema kata terakhir di ingatanku memberikan tamparan panas di akal serta logika, dan kini aku mulai bertanya-tanya mengapa aku bahkan masih berusaha melarikan diri dari kenyataan.

.... ....

Apanya yang kenyataan !!!?

Siapa yang mau percaya hal konyol semacam ini !?

Aku yang mendadak duduk membuat pria di sampingku terkejut dengan tindakan ku yang terlalu tiba-tiba.

Ieyasu : "Ada apa denganmu!?"

Saat aku akan menanyakan dimana tepatnya tempat ini, aku justru terpesona dengan kecantikan pria di sampingku.

Setelah diperhatikan lagi, pria ini adalah pria paling cantik yang pernah ku lihat dalam hidupku. Dengan kulit pucat dan rambut pirang jerami. Dia memiliki mata hijau giok yang dalam, itu merupakan warna mata yang sangat menawan.

Apa itu mata sungguhan atau softlens ?

Ya ampun .... Bibirnya bahkan lebih indah daripada artis manapun di-

Bah !!!

Kenapa aku tertular Ana !?

Yang terpenting sekarang ....

Lyra : "Ieyasu....... Um..... San? ...... Sama?"

Ieyasu : "Sebut saja sesukamu."

Lyra : "Baiklah...... Um..... Jika boleh bertanya, dimana kita berada sekarang?"

Ieyasu : "Kastil Azuchi."

Singkat, padat, namun tidak jelas. Aku mana belajar sejarah Jepang. Sejarah negara sendiri saja belum khatam, jadi mana aku tahu dimana tepatnya ini hanya dengan mengetahui namanya saja.

Lyra : "Um....... Kastil Azuchi...... Itu.... Dimana?"

Ieyasu : "Benar juga, kamu yōkai tersesat yang dibawa oleh Nobunaga-sama, tentu saja kau tidak tahu." Nada suara sinis entah kenapa bisa muncul dari bibir indah itu yang sangat tidak cocok dengan wajah cantiknya.

Seriusan, apa sih masalahmu ?

Kenapa kamu bersikap sinis terhadap ku ?

Lyra : "Aku bukan yōkai!!! Aku...... Elf...."

??? : "Jadilah lebih lembut pada peri secantik itu Ieyasu~."

Saat fusuma digeser, pria dengan penutup mata di sebelah kanannya masuk dengan santai seperti itu adalah ruangannya sendiri.

Oh .... Aku tahu dia .... Pria ini salah satu karakter yang sempat ku lihat di promosi game ikemen sengoku ....

Ieyasu : "Masamune, untuk apa kau datang kemari?"

Huuah ....

Nada suaranya terdengar lebih tidak menyenangkan daripada saat dia berbicara dengan ku. Tapi .... Bukannya seharusnya mereka rekan, kan?

Masamune : "Tuan memberikan perintah ke padaku untuk melihat bagaimana kabar peri, dan menyuruhnya pergi ke ruangannya jika telah sadar."

Ieyasu: "Insting bagus seperti biasa huh...... ? Meski aku tidak pernah mengobati yōkai sebelumnya, tapi seharusnya dia sudah baik-baik saja sekarang."

Lyra : "Aku bukan–"

Masamune : "Baiklah cantik, bagaimana jika aku mengantarkan mu keruangan tuan ku?"

Karena dia membuat ekspresi yang tidak menerima penolakan, jadi .... Untuk apa dia bahkan masih bertanya.

Lyra : "....... Ya...... Terimakasih."

Lagipula ini tidak seperti aku punya pilihan ....

✧ʚ .·:*¨༺♡༻¨*:·. ɞ✧

Dalam perjalanan, aku semakin yakin bahwa cosplay ku telah menyatu dengan tubuhku. Payudara, bokong, pinggul, telinga dan rambut palsu itu terasa seperti sejak awal telah ku miliki dari lahir, bahkan make up saja tidak bisa ku hapus dari wajahku saat aku izin untuk mencuci muka sebelumnya.

Tubuh dan wajah yang terlalu menggoda tidak sepenuhnya baik, justru buruk karena sekarang aku tidak memiliki siapapun untuk melindungi ku.

Aku tidak naif, aku tahu aku tidak bisa melindungi diriku sendiri.

Aku tidak pernah mengikuti pelatihan pertahanan diri dan hanya mengandalkan pepper spray sebagai artefak penyelamat hidup. Jadi, tentu saja aku perlu perlindungan dari orang lain. Bahkan, meski aku ingin berlatih sekarang sekalipun, aku ragu aku bisa melakukannya dengan tubuh yang hanya dengan sedikit gerakan saja, semua aset wanita itu sudah bergoyang kesan kemari melambai-lambai meminta perhatian atas kehadirannya.

Apa gunanya cantik jika aku adalah wanita cantik yang tak berdaya, pada akhirnya aku mungkin hanya akan berakhir menjadi mainan para pria.

NOooooooo .... ....

Masamune : "Kamu ketakutan peri kecil."

Lyra : "Aku bukan peri kecil......"

Masamune : "Yeah~ Itu benar~ tidak kecil sama sekali~"

Masamune menatap dadaku dengan ekspresi menggoda yang sangat jelas diwajahnya, dan tanganku refleks segera menutupi dada yang terlihat lebih menonjol dan sexy karena terjepit daripada saat aku membiarkannya begitu saja.

Ah !!! Tubuh yang berlebihan ini ....

Ku harap mereka tidak akan menggoda para serigala, karena aku yang akan kesulitan pada akhirnya.

Lyra : "H–Hentai......!!!"

Baiklah, pria ini akan masuk dalam daftar list pertama orang yang harus diwaspadai.

??? : "Hee~ ternyata kelinci kecil itu sudah sadar......"

Ok ... Sekarang giliran siapa lagi yang muncul ....

Masamune : "Kelinci? Apakah peri cantik ini yang kau maksud, Mitsuhide?"

Mitsuhide : "Peri? Itu bukan julukan yang buruk."

Masamune : "Kelinci juga terdengar bagus~"

Lyra : "Aku Elf....."

Aku mulai lelah memberitahu orang mengenai ras palsu ku ....

Hideyoshi : "Kenapa kalian berdiri di sini? Dan kenapa yōkai itu juga berada di sini?"

Sebenarnya berapa banyak dari mereka yang akan muncul ?

Tapi seharusnya pria ini adalah pria sama yang berada di sebelah .... .... Nobunaga dan terus berbicara tanpa henti saat itu. Kalau tidak salah.

Masamune : "Aku sedang mengantar peri ke tempat tuan kita."

Hideyoshi : "Hal gila apa!? Kamu mau membawa sesuatu yang masih diragukan keamanannya pada Nobunaga-sama!?"

Lyra : "Menyebutku sebagai sesuatu adalah hal yang kasar, aku memiliki nama ku sendiri."

Aku ingin marah .... !!!

Tapi aku benar-benar tidak bisa mengumpat. Kenapa !?

Kenapa !?

Dan, kenapa mereka sekarang melihatku bersamaan seperti itu .... ?

Mitsuhide : "Daripada kelinci, burung kenari mungkin adalah panggilan yang paling cocok untuknya. Bahkan hanya berbicara biasa saja sudah terdengar seperti nyanyian."

Masamune : "Apakah kamu mau pergi ke sisiku dan bernyanyi untukku kenari kecilku yang pemalu ? Aku berjanji akan menjagamu dengan baik....."

Entah karena tidak terbiasa dengan godaan semacam itu, atau perasaan tidak nyaman ini datang dari pria itu sendiri ....

Aku merasa bulu kudukku merinding saat mendengar dia mengatakannya.

Lyra : "Aku..... Aku....."

Masamune Date, dari yang ku baca di pengenalan karakter dia adalah sosok pria keren dengan jiwa bebas serta kepribadian yang keras kepala.

Tapi dihadapan ku sekarang, orang ini hanya orang mesum penggoda !!!

Mendorong tubuh besarnya yang memeluk ku dengan kuat, aku bahkan tidak bisa membuatnya bergerak sedikitpun, mungkin aku tidak akan pernah bisa berhasil membuatnya menjauh tanpa dia mengalah padaku.

Lyra : "Tangan..... Lepaskan tanganmu dari pinggang ku."

Caranya menyentuh ku terasa terlalu sensual, dan itu tidak cocok untukku yang bahkan belum pernah bergandengan tangan dengan pria manapun selain keluarga ku sebelumnya.

Tapi alih-alih melepaskan ku, tangannya justru menarik ku lebih dekat ke sisinya, dan alhasil wajahku membentur dadanya yang memiliki otot keras seperti plat besi.

Hideyoshi : "Masamune, lepaskan tanganmu darinya. Hanya dengan melihatnya saja siapapun tahu dia merasa tidak nyaman."

Orang ini .... ....

Hideyoshi : "Aku yang akan mengantarkannya ke tempat Nobunaga-sama, sekalian berjaga-jaga jika dia berani melakukan sesuatu."

Padahal nada suaranya terdengar sangat kasar dan tidak menyenangkan padaku sebelumnya, kenapa dia tiba-tiba berubah ?

Tidak menjadi sopan atau apa, hanya saja dia terasa lebih lembut, atau apakah ini hanya perasaanku saja ?

Hideyoshi : "Ayo pergi, jangan sampai Nobunaga-sama menunggu!"

Setelah memisahkan ku dari Masamune, Hideyoshi menarik tanganku pergi menjauh dari tempat itu dengan langkah yang cepat.

Masamune : "Hei..... Aku yang menawarkan diri untuk mengantarkannya lebih dulu!!!"

Tanpa memperdulikan teriakan kesal Masamune dibelakang, kami terus berjalan tanpa menoleh kebelakang.

Lyra : "Cepat..... Terlalu cepat......"

Aku yang tidak terbiasa dengan kimono sempit, tersandung kakiku sendiri saat melangkah dan menabrak punggung Hideyoshi yang dengan sigap langsung menangkap ku setelahnya.

Untungnya dia bereaksi dengan cepat, atau aku akan mempermalukan diriku sendiri.

Lyra : "Arigatō-"

Hideyoshi : "Kenapa kamu sangat canggung sekali!?" Bentak Hideyoshi yang masih memelukku.

Lyra : "Ma–Maaf...!!!"

Jelas .... aku bukan tipe orang yang seperti ini. Apakah perubahan tidak hanya terjadi di bagian luar tubuhku, bahkan didalam diriku pun juga ikut berubah ?

Dan ingatan aneh itu juga ....

Hideyoshi : "Aku akan jalan lebih pelan."

Lyra : "U–UMmmm......"

Tiba-tiba, aku ingin mencoba-coba. Apakah kekuatan Lyra Syldan juga dapat ku gunakan. Bagaimanapun juga, terlalu banyak yang berubah dariku. Jika aku tidak melihat wajahku yang sama dengan saat aku sedang bercosplay, dan kemunculan ku yang aneh itu, aku akan berpikir bahwa aku telah merasuki tubuh karakter Lyra.

Mari kita coba saat ada kesempatan. Meski Lyra adalah karakter support, itu lebih baik daripada tidak memiliki kemampuan apapun yang berguna untuk bertahan hidup di dunia ini.

Meski Lyra adalah karakter support, itu lebih baik daripada tidak memiliki kemampuan apapun yang berguna untuk bertahan hidup di dunia ini


Bab sebelumnya 

Daftar bab 

Bab berikutnya 

Comments

Popular posts from this blog

24. Hanya Hari-hari Biasa 2

23. Seseorang Yang Bisa Memberikan Rasa Nyaman

01. Detektif Conan