01. Sistem Dress Up Didapatkan
AI processing, processing ....
Loading ....
Mengikat secara paksa.
Di sebuah ruangan putih, jutaan simbol bergulir dengan kecepatan tinggi. Beberapa simbol kecil berputar-putar membuat bentuk sosok manusia, dan seorang wanita muda secara ajaib muncul di ruangan tersebut.
Membuka matanya secara perlahan, wanita itu terlihat linglung dengan sorot mata yang tidak fokus.
[Halo manusia yang terpilih, selamat datang di tempatku. Aku membawamu untuk menawarkan kesepakatan.]
"Siapa ?"
[Aku adalah sistem dunia. Sekarang, sebutkan namamu sebagai gantinya.]
"....... Adelia."
Sistem mengamati manusia lemah yang tak berdaya itu dengan pandangan meremehkan. Makhluk tingkat rendah yang bahkan tidak bisa melakukan apapun saat diculik, dan hanya bisa pasrah pada nasibnya.
"Bisakah aku bertanya apa kesepakatan yang anda maksud sebelumnya ?"
[Aku mau kamu memberikan cinta dan kasih sayang pada anak-anak dengan masalalu tragis yang berasal dari dunia paralel yang tercipta akibat manusia dari duniamu. Novel, buku bergambar, atau animasi dari duniamu terus membuat dunia paralel semakin banyak. Tidak masalah bertambah selama keseimbangan tetap terjaga, namun sayangnya masalalu tragis anak-anak itu memberikan terlalu banyak emosi negatif yang membuat dunia mejadi tidak stabil.]
Tubuh sistem berbentuk manusia yang hanya manifestasi dari simbol menyerupai pengkodean, menjadi tenang saat melihat manusia pilihannya mendengarkan dengan baik tanpa terlalu banyak bertanya atau memotong ucapannya.
[Selama kamu berhasil memberikan masalalu yang lebih baik pada anak-anak terpilih, aku akan memberikanmu kemampuan khusus yang bisa digunakan di duniamu setelah berhasil menyelesaikan misi dengan baik.]
"Benarkan ?! Aku pasti akan berkerja keras untuk memberikan cinta pada mereka semua !"
Sistem dunia selalu mendapatkan manusia histeris yang terus bertanya tanpa henti atau orang sok pintar yang berusaha untuk tawar menawar dengannya tanpa menyadari posisi mereka sendiri.
'Kelihatanya yang satu ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya.'
Sayangnya sistem dunia belum pernah menemui manusia dengan acting yang bagus. Dibalik sosok mungil yang terlihat pasrah dan berada di posisi tidak menguntungkan, sebenarnya Adelia sedang berencana mengambil keuntungan dari sistem yang berpikir bahwa semua berada dibawah kendalinya.
'Sebelum mendapatkan kekuatan yang cukup untuk melawan, aku akan mengikuti keinginannya. Tentu saja, premisnya selama itu bukan sesuatu yang keterlaluan aku akan berkerjasama.'
Adelia sangat jelas tentang situasinya. Bertindak sebagai orang kuat atau pintar hanya akan merugikannya.
Berpura-pura menjadi anak lugu yang tidak tahu dunia, akan membuat siapapun menurunkan kewaspadaannya.
"Apakah aku akan memiliki identitas di tempat itu ?"
[Sayangnya tidak.]
"Lalu...... Apakah aku memiliki kekuatan atau kekayaan ?"
[Itu....... Kamu harus mengandalkan dirimu sendiri.]
"Tapi aku hanya guru TK biasa. Bagi orang yang tidak memiliki bakat apapun sepertiku, tanpa identitas, kekuatan, dan uang, jelas itu akan menjadi misi yang mustahil untuk dilakukan."
Dengan ekspresi sedih dan mata berkabut menahan air mata, Adelia terlihat seperti anak kucing yang ditinggalkan dan kesulitan, memohon pada siapapun untuk memberikannya pertolongan.
[...............]
Tidak memiliki bakat apapun. Adelia tidak berbohong karena itu memang bukanlah bakat.
Lambat-laun acting akan secara alami dipelajari oleh orang yang sudah mulai hidup bermasyarakat, dan sistem dunia yang tidak bisa mendeteksi kebohongannya, merasa sedikit simpati pada akhirnya.
'Haruskah aku sedikit membantunya ?'
Melihat Adelia yang terlihat kebingungan dengan ekspresi wajah yang sedih, kewaspadaan sistem benar-benar menghilang dan hanya melihatnya sebagai gadis yang menyedihkan.
[Kamu bisa meminta kemampuan untuk mempermudah dalam menyelesaikan misi. Namun, jika terlalu berlebihan yang membuat over power, permintaan akan ditolak.]
"Benarkah~ ?!" Senyum manis merekah diwajahnya yang putih dan lembut, membuat siapapun merasa ikut turut berbahagia untuknya. "Aku menginginkan kemampuan yang sama persis dengan game dress up yang ku suka."
Memeriksa jenis game yang dimaksud, sistem mendengus meremehkan. [Game yang kekanak-kanakan. Kamu yakin tidak akan menyesalinya ?]
"Tidak akan pernah."
Dengan berbagai code kecil aneh berterbangan, benda berbentuk persegi panjang berwarna hitam yang familiar, tercipta tepat didepan matanya.
[Seperti yang kamu lihat, itu adalah smartphone. Kamu bisa menggunakan aplikasi game kesukaanmu secara langsung dimanapun dan kapanpun. Karena terikat dengan jiwa, selama kamu menyentuhnya, benda itu akan menjadi milikmu selamanya. Walaupun seharusnya aku memberikan hadiah keberhasilan mu setelah misi diselesaikan, tapi karena aku merasa kasihan, jadi aku dengan berbaik hati memberikan hadiah diawal.]
'Sistem ini...... Aku tidak tahu apakah dia hanya murah hati atau benar-benar bodoh.'
Adelia hampir tidak bisa menahan tawanya. Dia berusaha menguji garis bawah sistem, tapi bahkan sebelum dia mendapatkan kesempatan untuk mengujinya, sistem sudah menunjukan kemurahan hati yang paling tinggi.
"Aku sangat senang, tapi..... Jika ada yang melihat aku menggunakan smartphone ini, itu akan buruk kan?"
[Hmph! Aku tahu kamu tidak bisa diandalkan, itu sebabnya aku membuat tidak ada siapapun yang bisa melihat ataupun mendeteksi smartphone itu.]
Adelia tersenyum semakin lebar. Mungkin ini adalah penculikan terbaik yang pernah ada di dunia, bahkan penculik menawarkan kesepakatan yang sangat menguntungkan dirinya.
"Syukurlah kalau begitu. Terimakasih banyak tuan sistem, dengan begini aku bisa merasa lebih tenang. Sekarang, aku hanya perlu berjaga-jaga jika ada yang mengawasi ku atau mengintai di kegelapan."
[Benar juga..... Kamu tidak bisa bertarung dengan berdandan.]
"Dengan kemampuan ini aku pasti akan menjadi sangat cantik, aku harap aku tidak akan dikuntit."
'Benar juga. Jika hanya memberikan kecantikan tanpa cara baginya untuk melindungi diri, aku khawatir gadis ini akan diperlakukan tidak senonoh sampai mati oleh para bajingan.'
Adelia berusaha menguji berulang kali garis bawahnya, namun sistem yang berusaha untuk menjadi baik tidak memperhatikan kelainan itu dan hanya mengkhawatirkan keselamatan gadis murni yang tak berdaya.
[Aku akan memberikanmu map yang menunjukkan letak orang-orang dalam jarak tertentu. Jadi kamu harus menjaga dirimu baik-baik ! Aku tidak mau repot-repot mencari manusia lain untuk menggantikanmu !]
Sistem yang bertingkah tsundere membuat hati kecil Adelia yang keras, telah menjadi sedikit terkikis dan retak.
'........ Apa ini ? Aku merasa sedikit bersalah. Baiklah, sebaiknya sekarang aku berhenti mencoba mengambil keuntungan darinya lebih jauh lagi, akan buruk jika dia sampai sadar telah dimanfaatkan.'
Perasaan merampok permen dari bayi dan memanfaatkan kebaikan dari orang baik membuat Adelia merenungkan kembali setiap tindakan yang telah dilakukan. Setidaknya dengan rasa bersalah yang dia rasakan membuatnya memperlakukan sistem dengan tindakan yang jauh lebih tulus, dan memikirkan misi dengan sangat serius.
"Ngomong-ngomong, dunia semacam apa yang akan ku datangi ?"
[Kamu bisa memilih antara tiga dunia ini.]
Seperti biasa, code berterbangan dan tiga gambar sampul dari anime terkenal muncul didepannya. Black Butler, Naruto dan Tokyo Ghoul, antara anime yang sudah tamat atau mau tamat.
'Berada di dunia yang aku tahu bagaimana akhirnya akan jauh lebih mudah. Tapi......'
"Bagaimana jika efek kupu-kupunya justru membuat ending menjadi buruk ?"
[Siapa yang peduli. Yang terpenting anak-anak pilihan, hidup dengan bahagia dan keseimbangan dunia kembali normal.]
"Naruto. Aku ingin di dunia Naruto."
[Ok. Aku akan segera mengirimkan mu.]
Jantung Adelia berdegup kencang, dan dia hampir tidak berhasil menghentikan kepalan tangannya, yang membuat kukunya menembus kulit hingga berdarah saking kesalnya.
"Sistem......"
[Ya ?]
"Kamu tahu ? Setiap kehidupan sangatlah berharga. Tapi bagimu hanya orang-orang tertentu yang penting dan mengabaikan kehidupan orang lain. Jika memang terpaksa..... Tidak apa-apa, aku bisa mengerti." Mendongakkan kepalanya yang sebelumnya tertunduk, kamu bisa melihat sudut bibir gadis itu berdarah karena mengigit terlalu keras. "Namun apapun alasannya, menukar kebahagiaan orang lain demi keegoisan pribadi tidak akan pernah bisa dibenarkan !"
Sistem yang sebelumnya selalu berada beberapa meter jauh darinya, mendekat dengan perlahan. Meski tidak memiliki wajah dan ekspresi, Adelia dapat merasakan perubahan darinya. Kesal, itulah yang sekarang sedang dia rasakan.
[Kamu harus menjadi egois untuk bisa menyelesaikan misi. Menjadi terlalu peduli pada banyak orang hanya akan mempersulit mu.]
"Aku mungkin bukan orang suci, aku juga tidak pernah bercita-cita menjadi pahlawan atau sekutu keadilan. Tapi, aku akan lindungi sebanyak mungkin orang-orang yang mampu ku gapai tanpa harus mencuri kebahagiaan dari orang lain."
'jika kiamat atau kekacauan sampai terjadi, aku mungkin akan terus hidup dengan terus menyimpan semua rasa bersalah itu sepanjang hidupku.'
[Lakukan sesukamu...... Kamu akan sadar bahwa kebaikan cukup diberikan pada orang-orang tertentu, tidak semua orang pantas mendapatkannya.]
"Aku tahu....... Tapi aku akan tetap hidup dengan caraku, terimakasih."
Tubuhku mulai bersinar, dan perlahan-lahan menghilang sedikit demi sedikit. Sebelum aku sepenuhnya menghilang dari ruang putih itu, suara sistem yang lirih terdengar di telingaku.
[Aku tidak berharap kamu ternyata sama seperti yang lainnya.]
Dalam nada suaranya yang sedih, Adelia dapat merasakan kekecewaannya.
Sistem yang sebelumnya telah melihat banyak sekali orang baik yang berakhir gagal, hanya bisa menyesal dengan harapan tingginya. Mengingat bagaimana dia telah berkali-kali dibuat kecewa oleh banyak sekali manusia yang telah dipilihnya, dia tidak lagi tertarik pada manusia yang dia anggap berguna karena sifat penurut nya.
'Sepertinya aku harus segera mencari penggantinya.'
Sayangnya tanpa sistem ketahui, Adelia telah menjadi berambisi untuk menunjukkan bahwa dia berbeda.
╔═════ ⊹⊱✫⊰⊹ ═════╗
✧*｡ see you later ｡*✧
╚═════ ⊹⊱✫⊰⊹ ═════╝
Author note : Aku tahu padahal fanfic ku yang lain masih belum tamat. Tapi aku ingin mencoba menulis ide cerita untuk novelku yang sudah lama aku punya. Hanya saja, sayangnya aku belum membuat dunia di novelku dengan baik, jadi aku berpikir untuk mengadaptasi ide itu untuk membuat fanfiction ini sampai struktur dunia yang ku buat selesai.
Bab sebelumnya
Comments
Post a Comment