06. Awal Mula Hilangnya Memori
"Hahahaha....... Lihat dirimu. Bagaimana bisa kamu mati di usiamu yang sudah setua itu ?"
"Usia tidak ada hubungannya dengan ini !!!"
Ingatan siapa ini ?
Oh iya, itu aku.
"Yeah~ setidaknya aku cukup puas mengetahui bahwa kamu tidak mati semudah itu. Aku tidak suka melakukan bisnis yang merugi."
Apakah dia, um .... rekan ku ?
"Bisnis ? Apa yang sedang kamu bicarakan ?"
"Apa ? Jangan bilang kamu lupa tentang perjanjian kita berdua ?"
"Pe-perjanjian apa !?"
Kenapa aku tidak bisa mengingat tentang perjanjian apapun ?
"Hahahaha....... Menarik!!! Menarik sekali Akari!!! Sebagai teman lama, aku akan memberikanmu saran. Sebaiknya jangan mencoba mengkhianati ku, atau kau akan benar-benar mati dan tidak bisa mengulang waktumu lagi."
Begitu ternyata, dia sepertinya hanya rekan sementara.
Selesai dengan kenangan yang sepertinya telah terlupakan, aku pun membuka mataku lagi dan disambut oleh para bawahan yang menyambut kelahiran ku kembali. Melihat mereka yang menunggu pesanan dariku, aku langsung memerintahkan mereka untuk mencari makan sendiri tanpa diketahui oleh para penyihir jujutsu.
"Jangan sampai lupa dengan peraturan yang berlaku selama ini. Hanya ambil mereka yang jahat dan sisakan yang baik untuk terus berkembang biak."
Benar-benar bodoh mengingat bahwa aku pergi mencari makan untuk para bawahan ini.
Aku adalah ratu mereka. Bagaimana bisa seorang pemimpin melayani bawahannya !?
"Sesuai keinginan anda, Yang Mulia."
Setelah semua pelayan pergi, aku mulai merenungkan tentang alasanku mati sebelumnya.
Yang terakhir kali masih cukup normal, mengingat betapa lemahnya aku setelah baru saja menetas. Tapi untuk yang sebelum itu aku masih tidak mengerti kenapa aku bisa menjadi ceroboh, dan melakukan kesalahan fatal hanya karena seorang anak manusia.
Manusia lemah dengan umurnya yang sangat singkat.
Bagaimana mungkin aku bisa tertarik padanya ?
Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, aku merasa tubuhku seperti diangkut pergi ke tempat dan waktu yang berbeda.
Di sebuah tempat yang aku ingat menjadi sarang yang sudah ku tinggalkan, dan telah dijuluki oleh manusia sebagai desa merah. Aku dengan tubuhku yang berada di masa kejayaannya menatap seorang anak manusia bodoh yang dengan beraninya menunjukkan senyuman padaku, sang makhluk mengerikan yang tercipta dari emosi gelap manusia.
"Anda menyukai warna merah, dan bunga yang tumbuh dari zat yang keluar dari luka anda juga berwarna merah. Saya rasa Akari (丹利 "merah" ) akan cocok untuk anda."
Lagi !
Sebenarnya ada apa dengan semua ingatan yang tiba-tiba muncul ini !?
Kenapa aku merasa telah melupakan terlalu banyak sampai-sampai aku tidak bisa lagi mengingat siapa aku yang sebenarnya !?
"Datanglah ke ruanganku." Menggunakan telepathy, aku memerintahkan salah satu pelayan untuk datang.
Aku harus mencari tahu apa yang telah ku lupakan. Terus menjalani hidupmu dengan banyak kenangan yang terlupakan, hanya membuat kemungkinan kegagalan lain akan terus bermunculan di tengah jalan. Sebelum kegagalan itu menunjukkan dirinya, aku harus mempersiapkan segala hal yang mungkin untuk melenyapkan semua batu sandungan di sekitar.
Meski kehidupan ku seperti halnya game yang bisa dimulai dari awal, tapi aku tidak tahu berapa lama hal ajaib ini bisa bertahan, dan hal apa yang bisa membuatku benar-benar mati. Kematian yang sesungguhnya, tanpa bisa mengulangi game dari awal lagi.
Tidak ada yang sempurna dan abadi di dunia ini.
"Yang Mulia. Perintahkan saya sesuka anda."
"Aku kehilangan banyak memori, dan aku yakin hal penting telah hilang dari ingatan ku. Apa kamu tahu apa yang terjadi ?"
"Merusak sistem memerlukan bayaran, dan kenangan yang penting dan berharga adalah bayaran dari mengacaukan peraturan dunia."
Dunia ?
Apakah dunia memiliki aturannya sendiri ?
"Kenapa aku tidak mencatatnya ? Dengan begitu mau seberapa banyaknya aku melupakan, aku tidak akan benar-benar kehilangan semua ingatan yang diambil dariku ?"
"Anda sudah pernah mencobanya, tapi semua catatan, mau dari bahan apapun atau disimpan di tempat manapun akan lenyap dari dunia. Anda juga pernah mengatakan salah satu pelayan lain juga berakhir sama seperti semua catatan itu, dan tidak lagi ingin membicarakan hal yang menurut anda penting pada kami."
Apa yang terjadi ?
Kenapa aku justru semakin bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi !?
Bukan kebenaran, tapi lebih banyak lubang yang ku dapatkan !!!
"Apakah aku selalu baik pada anak manusia sebelumnya?"
"Setahu saya hanya ada satu anak manusia yang anda sukai."
Apakah anak itu adalah anak yang sama, yang menganggu konsentrasi dan membuatku ceroboh sebelumnya !?
"Nama anak itu adalah Riku-san. Beliau juga adalah orang yang memberikan anda nama Akari, serta membantu memisahkan diri anda dari disama-samakan dengan jorogumo yang terlihat mirip dengan wujud anda."
"Bukan Inumaki !?"
"Um....... Saya yakin anda tidak pernah dekat dengan anak dari klan mana pun, Yang Mulia."
Lalu kenapa di ingatanku, aku bahkan menunjukkan wujud terlemah ku pada bocah itu !?
"Baiklah. Sekarang, apa yang harus ku lakukan untuk mendapatkan kenangan ku kembali ?"
"........ Sejauh ini anda tidak pernah berhasil, dan bahkan sempat menyerah untuk melakukan apapun, sampai anda mengurung diri di ruangan khusus dan terkadang memesan beberapa barang untuk dibawakan kepada anda. "
"Ruangan apa !? Tunjukan dimana tempat itu padaku !!!"
Apakah aku mendapatkan cara untuk menyimpan kenangan pada akhirnya !?
"Anda meminta kami untuk menimbun tempat itu dengan tanah, dan tidak mengizinkan siapapun untuk memasuki tempat itu. Bahkan anda."
.... .... ....
Terimakasih, sangat membantu. Karena larangan yang ku buat sendiri saat itu adalah perintah bagiku yang sekarang.
"Tunjukan tempat itu padaku !"
"Maaf Yang Mulia."
"..........." Menatap dengan intensitas yang tinggi, aku ingin memaksa, tapi menyadari ketidakmungkinan. "Kapan tepatnya hal itu terjadi ?"
"Hanya sesaat sebelum anda memulai tidur panjang."
Tidur panjang ?
"Aku akan bertanya sekali lagi. Apakah kamu benar-benar tidak mau membawaku ke tempat itu !?"
"Maaf. Anda bisa membunuh saya sesuka anda, Yang Mulia !"
Begitu, sepertinya sudah jelas tidak ada yang mau membantuku. Jadi hanya ada satu cara.
Mari kelilingi setiap sisi sarang ini, dan gali tempat yang paling mencurigakan.
"Baiklah, kamu bisa kembali sekarang."
"......... Yang Mulia."
"Ada apa ? Apa ada yang ingin kamu katakan padaku ?"
"Jangan berusaha mencari tahu terlalu banyak, hanya akan ada penyesalan. Sebelumnya, Anda meminta semuanya untuk menyampaikan pesan itu, jika anda menanyakan berbagai macam hal."
Mencurigakan .... ....
Mencurigakan sekali.
Mengawasi pelayan pergi meninggalkan ku sendiri, aku mulai merenungkan kembali setiap percakapan tadi untuk menyatukan setiap puzzle yang kosong.
Aku sangat yakin aku adalah kutukan dari rasa takut manusia pada serangga. Racun dan benang, adalah apa yang dimiliki oleh laba-laba. Tapi mampu terlahir kembali jelas bukan hal yang normal.
"Merusak sistem memerlukan bayaran, dan kenangan yang penting dan berharga adalah bayaran dari mengacaukan peraturan dunia."
Apakah itu bukan kekuatan milikku ?
Meminjam, atau membuatnya dengan penelitian ?
Kutukan jiwa itu juga melakukan penelitian. Apakah aku juga melakukan hal yang sama ?
Tapi hal seperti waktu tidak ada sangkut pautnya dengan laba-laba.
Tsk ! Lubangnya semakin banyak.
Lalu ingatanku ....
"........ Sejauh ini anda tidak pernah berhasil, dan bahkan sempat menyerah untuk melakukan apapun, sampai anda mengurung diri di ruangan khusus dan terkadang memesan beberapa barang untuk dibawakan kepada anda. "
Aku jelas mendapatkan beberapa ingatanku sesekali. Meski aku tidak begitu yakin apa pemicu yang membuatku bisa melihat masa lalu. Aku mencurigai bahwa dulu tidak bisa dan sekarang bisa, ada sangkut pautnya dengan ruangan itu.
Jika perkiraanku memang benar, maka tempat itu memiliki kepingan-kepingan puzzle yang bisa menutupi kekosongan ini.
⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘
Jangan lupa berikan komentarmu, dan sampai jumpa di chapter berikutnya.
⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘
█║▌│█│║▌║││█║▌║▌║
Comments
Post a Comment