04. Kembali Ke Pakaian Default
Hideyoshi : "Aku akan datang kembali sore hari untuk menjemputmu nanti. Nobunaga-sama berniat untuk memperkenalkan mu pada para panglima perang lainnya di perjamuan nanti."
Lyra : "Apakah itu, akan ramai ?"
Karena aku berbeda sendiri, aku pasti akan menjadi objek tontonan yang menarik bagi mereka. Jika terlalu banyak orang menonton, lalu apa bedanya aku dengan hewan di kebun binatang.
Hideyoshi : "Percayalah, tidak akan ada yang menyakitimu selama kamu tidak melakukan hal-hal buruk yang melewati batas."
Lyra : "Bukan itu...... Aku– itu karena aku tidak suka menjadi tontonan, aku adalah makhluk yang berakal, aku bukan hewan."
Hideyoshi : "Tidak ada yang akan memperlakukanmu sebagai pertunjukan. Sekarang istirahatlah, aku akan menugaskan pelayan yang akan menjaga di luar ruangan mu untuk berjaga-jaga jika kau butuh sesuatu."
Kamu yakin mereka bukan ditaruh diluar untuk mengawasi ku?
Lyra : "Terimakasih banyak......"
Apapun alasannya, sebagai orang yang menumpang di rumah orang lain, aku hanya bisa menundukkan kepala.
Hideyoshi : "Sama-sama."
Setelah Hideyoshi pergi meninggalkan ku sendiri, aku langsung melakukan semua yang sangat ingin ku lakukan sedari tadi.
Melepaskan Obi dan kimono, aku hanya menyisakan nagajuban di tubuhku. Entah siapa yang memakaikan ku kimono ini, yang pasti dia ingin membuatku sesak sampai mati karena ukurannya yang sangat tidak pas.
Aku ingin tahu dimana pakaian ku sebelumnya ?
Bagaimanapun aku menjahitnya sendiri, dan proses pembuatannya juga sangat sulit dan memakan banyak waktu. Aku tidak mau kehilangan pakaian penuh kerja kerasku itu.
Saat aku tenggelam dalam pikiran tentang pakaian ku, sesuatu seperti gerbang portal tiba-tiba muncul didepan ku dengan sangat megah. Warnanya yang keemasan dan ukiran mewah yang terlihat sangat rumit di setiap sisi gerbang, membuatku terpesona hanya dengan melihatnya saja.
Dengan ragu-ragu aku menyentuh bagian tengah portal yang menyerupai galaxy, dan melihat ujung jariku yang membuat gelombang seperti riak di permukaan air.
??? : "Sudah ku duga!!! Meski kamu bukanlah high Elf sejati, kamu jelas sangat kuat, lihat saja..... Kamu bahkan bisa membuat dimensi ruang mu sendiri."
Telinga dan ekor rubah. Siapa, Kitsune itu ?
Meski hanya bisa melihat bagian belakangnya saja, aku sudah bisa mengetahui seberapa cantiknya wanita itu hanya dari lekukan tubuhnya.
??? : "Dengan ini kamu bisa bersembunyi dari mereka semua. Tato itu tidak akan lagi menjadi masalah bagimu mencari tempat tinggal. Syukurlah...... Lyra...... Aku senang untuk mu."
Siapa kamu .... ?
Kenapa kamu yang begitu peduli padaku ?
Sayangnya aku ditakdirkan untuk tidak mengetahui informasi apapun mengenai wanita lembut yang menenangkan hatiku, karena kenangan berhenti setelah aku memeluk bagian belakang tubuh wanita itu.
Rasa rindu yang aneh muncul dalam hatiku, merindukan sosok seseorang yang bahkan aku tidak tahu.
Meski aku tidak tahu mengenai apapun tentang portal di hadapan ku, aku dengan percaya diri berjalan memasuki portal itu tanpa sedikitpun rasa takut di hati.
Aroma kayu dan bunga adalah apa yang pertama kali menyambut kedatangan ku di ruangan asing ini. Lantai kayu, dinding kayu dan berbagai furniture yang juga terbuat dari kayu memberikan suasana segar di tempat ini.
Lyra : "Rumah ku......"
Perasaan kenyamanan saat kau kembali ke rumah mu sendiri, memberitahuku bahwa ini adalah tempat tinggal dari karakter Lyra Syldan.
Berbagai perasaan nostalgia menerpaku setiap kali aku berjalan mengelilingi tempat ini, dari bahagia, kerinduan, sedih, dan .... Kesepian .... ?
Kenapa aku merasa kesepian ?
Dimana Kitsune itu ?
Tidakkah dia tinggal disini bersamaku ?
??? : "Tidak ada yang abadi dan selamanya di dunia ini. Jika suatu saat nanti kau tidak bisa menemukan ku lagi, cobalah untuk menerima kenyataan itu dan lanjutkan kehidupanmu seperti biasanya."
Lyra : "Aku tidak suka itu!!! Tolong..... Bisakah kau berjanji untuk tidak meninggalkan ku sendiri, Alma?"
Akhirnya aku berbicara, tapi .... Mendengar dari suara itu, aku seharusnya masih anak-anak.
Dan .... Alma .... Ya ....
Meski aku senang akhirnya telah mengetahui nama wanita itu, sebenarnya aku masih tidak puas dengan bagaimana aku masih belum juga bisa melihat wajahnya sampai sekarang.
Mengabaikan semua perasaan tidak menyenangkan, aku membuka lemari di kamar dan mendapati puluhan pakaian dengan berbagai ukuran.
Lyra : "Sepertinya dia selalu menyimpan semua bajunya dari kecil hingga dia dewasa, tapi..... kenapa baju ini harus memiliki disain yang sama ?"
Tanpa memperdulikan hal lain, aku memakai baju dengan ukuran yang paling pas di tubuhku, dan keluar dari ruangan ini kembali ke tempatku masuk sebelumnya.
Karena portal tidak menghilang saat aku masuk, ini berbahaya jika terus membiarkannya seperti ini, seseorang mungkin melihatnya saat memasuki ruangan nanti, jadi aku harus secepat mungkin keluar dan menghilang portal ini tanpa siapapun menjadi saksi.
Setelah aku berhasil keluar dari rumah Lyra Syldan, aku langsung memohon untuk menutup portal di dalam hatiku dengan begitu khusyuk sampai-sampai aku hampir bersujud, yang untung saja hanya sekedar berharap saja sudah cukup untuk menghilangkan portal tersebut.
??? : "Nona......"
??? : "Nona.....?"
??? : "Nona..... Apakah kami boleh masuk dan menyalakan lilin di ruangan anda?"
??? : "Beliau tidak menjawabnya dari tadi, haruskah kita melihat untuk memastikan? Akan buruk jika ternyata beliau telah melarikan diri, kita akan dihukum nanti!!!"
Para gadis yang malang ....
Lyra : "Maaf, aku ketiduran tadi, kalian bisa masuk."
Kedua maid menjawab "Hai" dengan serempak.
Dua gadis kecil memasuki ruangan ku dengan hati-hati dan sesekali melirik wajah serta telingaku, namun buru-buru memalingkan wajah saat aku memergoki mereka sedang menatap.
Betapa gadis kecil yang manis .... ....
Lyra : "Sepertinya kalian masih berusia belasan tahun, apakah tidak apa-apa bagim mulai bekerja di usia semuda itu?"
??? : "Um..... Untuk manusia, belasan tahun itu sudah dewasa, bahkan di usia ini kami sudah seharusnya menikah."
Menikah !?
Kalian bercanda !?
??? : "Nona..... Itu..... Kimono– kimono anda....."
Lyra : "Maaf...... Aku menggantinya karena kimono menekan dadaku terlalu erat dan aku merasa sesak karenanya."
??? : "Ti– Tidak apa-apa !!!"
Lyra : "Ngomong-ngomong, bolehkah aku tahu siapa nama kalian ? Namaku Lyra Syldan, kalian bisa memanggil ku Lyra."
??? : "Nama saya adalah Inugami Sada, dan yang disana adalah adik perempuan saya, Inugami Ayuri. Anda bisa memanggil kami sesuka anda."
Begitu, gadis dengan rambut coklat tua bergelombang adalah Sada, dan gadis pemalu berambut hitam panjang yang sangat lurus adalah Ayuri.
Awalnya aku agak khawatir bahwa pelayan yang akan diperintahkan untuk mengawasi ku akan takut atau membenciku yang sudah dicap sebagai yōkai, tapi untunglah mereka tidak terlihat seperti memiliki pendapat yang buruk tentangku.
Ini bagus ....
Sada : "Nona, apakah anda ingin mengganti pakaian dulu? Ini sudah waktunya anda pergi ke perjamuan, mungkin Hideyoshi-sama sedang dalam perjalanan."
Lyra : "Itu....."
Aku ingin menolaknya .... Tapi ....
Hideyoshi : "Lyra-san, ini aku Hideyoshi. Aku menjemputmu untuk pergi ke perjamuan, Nobunaga-sama sudah menunggu."
Bukannya ini terlalu kebetulan !?
Baru saja Sada mengatakan itu, dan sekarang Hideyoshi sudah ada di depan pintu menunggu ku !!!
Bangkit dan berjalan ke arah pintu, aku membukanya dan secara kebetulan langsung menabrak Hideyoshi yang ternyata sedang berdiri tepat didepan pintu seperti pilar beton.
Lyra : "Akh!!!"
Aku terhuyung mundur dan segera jatuh kebelakang saat merasakan sakit di hidung ku, lalu sama seperti sebelumnya, Hideyoshi dengan refleksnya yang bagus telah berhasil menangkap ku sekali lagi.
Hideyoshi : "Kenapa kamu sangat lemah sekali !?"
Lyra : "Kenapa kamu harus berada tepat didepan pintu seperti itu ?"
Untung saja aku tidak mimisan, itu akan sangat memalukan lebih dari jatuh tepat di bokong ku.
Hideyoshi : "Maaf..... Aku...... ..... Tunggu ! Pakaian apa yang kamu gunakan!?"
Melihatnya yang mendorong ku menjauh saat dia sedang memelukku untuk membantu tadi, membuatku bingung.
Padahal ini pakaian sama yang ku pakai saat datang pertama kali, kenapa dia bereaksi berlebihan seperti itu ?
Dia seharusnya sudah pernah melihatnya, kan ?
Lyra : "Aku mengambilnya dari penyimpanan ku, ini karena aku tidak terbiasa dengan kimono yang terlalu sesak. Apakah tidak apa-apa? Bagaimanapun juga aku lebih nyaman dengan pakaian ini......."
Hideyoshi : "I– Itu terlalu terbuka!!!"
Lyra : "Itu...... Benar...... Tapi aku suka baju ini........"
Selain bahannya yang nyaman dan pas di tubuh, pakaian ini entah bagaimana terasa sangat berharga bagiku, dan karena itu aku tidak ingin menggantinya dengan yang lain jika memungkinkan.
Hideyoshi : "Itu....... Kamu...... ...... ...... Baiklah, tapi menjauh lah dari Masamune saat kamu sedang memakai pakaian semacam itu, mengerti !?"
Lyra : "Hai~"
Syukurlah Hideyoshi-san adalah orang yang benar-benar baik serta perhatian, dan tidak seseram seperti saat pertama kali aku melihatnya.
Lyra : "Terimakasih banyak~ Hideyoshi-sama~"
Bab berikutnya
Comments
Post a Comment